Madinapos.com – Natal
Cepat dan Tanggap, Petugas Kepolisian dari Polsek Natal segera meluncur ke Perkebunan PT.PSU Kebun Patiluban untuk melihat langsung informasi ditemukannya jejak Harimau yang baru saja di laporkan petugas Security Perusahaan.
Menurut informasi dari Kapolsek Natal AKP J. R Purba melalui Bripka Mahmuddin SH, Kanit Intel Polsek Natal yang dihubungi melalui telp seluler mengatakan ” informasi tersebut benar adanya” ungkapnya di Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Sumut. Kamis (5/4).
Kronologis informasi tersebut bermula pada Kamis tanggal 5 April 2018 pukul 09.30 wib Kanit Intel Bripka Mahmuddin,SH di telp oleh Danpos PT. PSU Kebun Patiluban yang bernama Mus Muliadi, menerangkan bahwa anggota security bernama Dasril dan Basri melaksanakan Patroli dikebun kelapa sawit pada lokasi divisi II, dijalan yang dilalui mereka menemukan bekas jejak yang diduga berasal dari kaki seekor harimau.
Kemudian, Kanit Intel melaporkan kepada Kapolsek AKP J.R Purba dan Kapolsek memerintakkan Kanit Reskrim Ipda Nursaleh bersama Kanit Intel Bripka Mahmuddin,SH dan Brigadir D. Barus untuk pergi mengecek kebenaran informasi tersebut.
Pada pukul 10.30 wib Kanit Res tiba di lokasi tempat yang diduga bekas jejak kaki harimau tersebut. Setelah diperiksa bekas kaki harimau tidak ada kelihatan karena tersapu air, berhubung tadi malam di lokasi kebun divisi II turun hujan.
Pada pukul 12.15 wib, Sahrul Efendi mendapat telepon dari Dan Pos Security, Mus Muliadi bahwa telah di temukan kembali bekas jejak baru yang di duga jejak kaki Harimau di lokasi perkebunan Patiluban Divisi II Jalur Kayu Ubar, pada pukul 12.40 wib Kanit Reskrim bersama anggota tim sampai di tempat yang dimaksud dan di temukan banyak bekas jejak kaki yang diduga harimau.
Ihsan Rangkuti, salah seorang karyawan kebun ketika dihubungi lewat selulernya membenarkan informasi tersebut “benar, kita sudah dapat informasinya dan petugas Security juga sudah bekerja cepat dengan melaporkannya kepada Kepolisian dan Pemda, semoga cepat teratasi agar karyawan tidak perlu cemas dalam bekerja, khususnya karyawan dodos sawit”, harapnya.
Fauzi Ibrahim, salah seorang warga desa setempat mengatakan bahwa sebagian warga sudah tahu ” ya, kami juga sudah tahu info tersebut” ungkapnya. Sementara itu Kades maupun BPD belum dapat dihubungi. (adnan)