Madinapos.com. Jembatan Urat Nadi jalur penghubung Desa Siobon Jae dan Desa Siobon Julu Kecamatan Panyabungan Timur, Kabupaten Mandailing Natal, Sumut rusak parah dan membahayakan pengguna jalan sehingga aktifitas pengangkutan hasil pertanian dan perkebunan warga terganggu.
Maraganti, Tokoh masyarakat setempat yang ditemui media saat meliput jembatan ini mengatakan ” Jembatan tersebut rusaknya cukup parah dan belum pernah mendapat perhatian dari pemerintah kabupaten setempat” ungkapnya di Siobon, Rabu (21/2/2018).
Coba perhatikan, “sebagian tiang pondasi jembatan ini sudah tumbang tergerus air, pondasinya sudah menggantung, bahkan dinding jembatan sudah retak” menjelaskan kondisi jembatan tersebut yang hampir roboh.
“Minimal ada kepastian dari pemerintah untuk segera merealisasikan pembangunan jembatan ini, karna ini merupakan akses perekonomian masyarakat, banyak yang datang tapi hanya fhoto aja tak jelas kapan mulai dibangunnya” ungkapnya sedikit heran.
Kuddin, warga lainnya yang ditemui media menuturkan warga tetap berupaya memperbaiki dengan gotong royong tapi itu dinilainya hanya untuk sementara, ” kami perbaiki juga dengan gotongroyong semampu kita dengan menggunakan karung berisi tanah dan potongan kayu agar bisa dilalui” ungkapnya.
Tapi lihatlah, “Sepeda motor saja sulit melintasi jembatan ini apalagi kendaraan roda empat sangat susah sekali,sementara jembatan itu juga menjadi akses bagi lalulalang anak2 kesekolah” ungkapnya.
Warga lainnya menuturkan, Kepala Desa Siobon dan masyarakat sudah pernah mengadakan gotong royong untuk perbaikan jembatan di Rura Siganas tersebut karena merupakan satu-satunya akses masyarakat Siobon Jae dan Siobon Julu dan “warga yang tinggal di Desa tersebut sekitar 146 kk di Siobon Jae dan 250 kk di Siobon Julu sangat mengharapkan perbaikan” ungkap warga tersebut. (liputan, Syahren).