Madinapos.com. Wakil Bupati Mandailing Natal, HM. Jakfar Sukhairi Nasution pada acara dialog langsung dengan Wagubsu, Dr. Hj. Nurhajizah Marpaung mengakui kasus kekerasan dalam rumah tangga dan anak di Kabupaten Madina masih tergolong tinggi namun cenderung menurun.
Hal ini dikatakannya juga dihadapan peserta yang turut hadir diantaranya Ketua TP.PKK Kab. Madina, Pimpinan SKPD, Wakapolres, Ketua DPRD, Kalapas, Koramil serta undangan lainnya di Taman Raja Batu Kompleks Perkantoran Paya Loting Kamis.(22/2/2018).
Wakil Bupati mengungkapkan, data kekerasan terhadap perempuan dan anak yang dikompilasi dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Polres Mandailing Natal Tahun 2015 terdapat 98 kasus, Tahun 2016 sebanyak 94 kasus, sedangkan Tahun 2017 sebanyak 63 kasus.
“Secara kuantitatif data tersebut berkurang setiap tahunnya namun demikian masih dianggap tinggi,” kata Wakil Bupati Mandailing Natal.
Ditambahkannya,” tingginya kasus tindak pidana kekerasan dalam rumah tangga di Mandailing Natal harus sebanding dengan upaya pencegahan sesuai dengan kapasitas dan eksistensi masyarakat dan instansi yang membidangi hal itu”
“Untuk itu kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak diminta agar meningkatkan sosialisasi upaya pencegahan kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan terhadap anak” ungkap Wagub.
“Saya minta peningkatan sinerginitas program dan koordinasi lintas terkait seperti organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, lembaga pendidikan agar ditingkatkan,” harap Wabub mengakhiri.
Sementara Kalapas menambahkan, banyaknya tahanan di lembaga pemasyarakatan Madina dari 529 orang, 22 diantaranya adalah perempuan, dan 6 orang anak anak. (Syahren).