Madinapos.com – Panyabungan.
Gerakan Orang Tua Asuh Bagi Mahasiswa Miskin Berprestasi yang digagas Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Prov. Sumatera Utara dinilai positif berbagai kalangan, namun Fraksi Partai Golkar dan bahkan seluruh Fraksi juga harus tetap mengupayakan agar APBD 2020 Madina tetap menampung anggaran beasiswa berprestasi.
Hal tu dikatakan Tan Gozali Pulungan, Tokoh Pemuda Madina, Kamis (31/10/2019) di Panyabungan menanggapi gagasan Fraksi Golkar DPRD Mandailing Natal (Madina) tentang Gerakan Orang Tua Asuh Bagi Mahasiswa Miskin Berprestasi karena sebelumnya fraksi ini juga memberikan dukungan dan menaruh perhatian terhadap kehadiran program beasiswa berprestasi.
Bahkan, lebih lanjut Tan Gozali menyampaikan diharapkan seluruh Fraksi Partai yang ada di DPRD Madina harus mendukung agar beasiswa bagi mahasiswa miskin berprestasi masuk dalam pembiayaan APBD Madina 2020. ” Beasiswa untuk mahasiswa miskin yang berprestasi telah ditiadakan Pemkab Madina sejak 2017 hingga kini, program itu hanya berlangsung sejak 2013 hingga 2016, tentunya kita berharap anggaran itu kembali ditampung di APBD Madina T.A 2020 ini”, ujarnya.
“Akibat kekosongan anggaran beasiswa, banyak mahasiswa yang terputus kuliah disituasi ekonomi masyarakat saat ini yang lagi lesu, harga karet dan sawit lagi turun drastis sebagai mata pencarian mayoritas masyarakat Madina, sayang sekali banyak mahasiswa berprestasi gugur akibat ketidakmampuan oran tua mereka,” ungkap Tan.
Disampaikan Tan Gozali, Gerakan Orang Tua Asuh bagi mahasiswa berperestasi itu juga harus kita dorong bersama sebagai bentuk program keikutsertaan masyarakat dan perusahaan untuk mendukung kemajuan pendidikan. Apalagi jika kedua program ini bisa terwujud secara bersamaan akan banyak mahasiswa yang terbantu, termasuk bagi mereka yang tak tertampung di Bidik Misi. “Jadi kita hanya berharap wacana Fraksi Partai Golkar itu jangan menjadi alasan mengalihkan dukungan program beasiswa yang akan dianggarkan dari APBD tahun 2020,” ujarnya.
“Karena merasa berdosa besar kita membiarkan masa depan generasi muda suram, karena banyak mahasiswa yang berperestasi tidak mampu secara finansial putus kuliah akibat tidak ada solusi dari Pemda dan DPRD Madina, betapa sakitnya jika posisinya berada dalam keluarga kita,” ujar Tan Gozali yang juga Ketua DPD KNPI Madina ini.(R-Alq)