Madinapos.com – Tapsel
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H Syahrul M Pasaribu menyerukan, bahwa semangat qurban dapat dijadikan sebagai sarana untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan serta dapat meningkatan iman dan taqwa kepada Allah SWT.
Hal itu disampaikannya usai melaksanakan shalat Idul Adha 1440 H/2019 M bersama masyarakat Huta Holbung di Masjid Nurul Iman, Desa Huta Holbung, Kecamatan Angkola Muaratais, Tapsel Sumatera Utara Minggu (11/8/2019) pagi.
Adapun pelaksanaan shalat Idul Adha 1440 H dimulai pada pukul 07.30 Wib yang bertemakan “Dengan berqurban, kita tingkatkan rasa ketaqwaan kepada Allah SWT”. Bertindak sebagai Imam adalah Tuan Naborkat sedangkan Khatib Tuan Nalomok serta dihadiri para jemaah shalat Idul Adha yang memadati baik didalam masjid maupun dihalaman masjid.
Bupati Tapsel H Syahrul M Pasaribu dalam sambutannya mengatakan, bahwasanya untuk lebih mengingatkan kita didalam menjalani kehidupan,” paling tidak ada beberapa hal yang bisa kita petik dari khutbah Tuan Nalomok yaitu untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, yang salah satu perintahnya adalah melaksanakan kurban karena berkurban merupakan salah satu perintah agama kita”, ujar Syahrul.
“Disisi lain juga ada kalimat berdiri sama tinggi dan duduk sama rendah yang artinya manakala kita sudah melakukan untuk menghadap sang khalik, tentunya kita juga dituntut untuk saling menghargai kepada sesama atau sering kita sebut hubungan silaturrahmi dan ukhuwah islamiyah diantara kita, terang Syahrul.
“Oleh karena itu, melalui peringatan hari raya Idul Adha mari kita terus semangat untuk memperkokoh rasa persatuan dan kesatuan yang muaranya adalah untuk peningkatan iman dan taqwa kita kepada Allah SWT, agar secara kualitatif keimanan kita dapat lebih meningkat dari waktu ke waktu”, tutur Syahrul.
Sebelumnya, dalam khutbah Tuan Nalomok menyampaikan, hari raya kurban merupakan wujud syukur kita kepada Allah SWT. ” Kurban merupakan tanda syukur kita atas nikmat yang diberikan Allah dan juga mengingatkan kita terhadap ujian berat Nabi Ibrahim A.S dari Allah SWT”, ujarnya
Salah satunya adalah kisah Nabi Ismail ‘alahissalam yang memiliki ketaatan luhur kepada kedua orang tuanya, yaitu Nabi Ibrahim A.S ( ayahnya) dan Siti hajar (ibunya). Sebagaimana dikisahkan sewaktu ketika Nabi Ismail harus ridho untuk mengorbankan dirinya guna memenuhi perintah Allah SWT.
Perintah itu datang dikabarkan lewat mimpi sang Ayah, atas seruan dari Allah SWT, agar Nabi Ibrahim segera memenuhi nadzarnya, yaitu berkenan menyembelih anaknya bernama Ismail.
Padahal beliau amat sayang dengan putranya tersebut. Tapi karena itu semua adalah perintah Allah SWT, akhirnya pengorbanan tetap dilakukan dengan dasar ketaatan. Tidak ada rasa nikmat sedikit pun jika tidak mentaati perintah dari sang pencipta alam semesta.
Karena itulah dibalik sebuah ujian berat dan ketaatannya, akhirnya Allah SWT telah mengganti Ismail dengan satu ekor kibas/domba, terang Tuan Nalomok dalam khutbahnya.
Tampak hadir, Wabup Tapsel H Aswin Efendi Siregar, Sekda Tapsel Parulian Nasution, para Asisten, Staf Ahli Bupati, pimpinan OPD, Kabag, Camat Angkola Muaratais, tokoh masyarakat, tokoh agama dan seluruh jamaah shalat Idul Adha.(Hmp Tapsel/Syahren)