Madinapos.com – Panyabungan.
Ketua TP PKK Madina Ika Desika Dahlan membuka kegiatan festival pangan lokal Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) Tingkat Kabupaten Mandailing Natal di Aula Dinas Ketapang Senin (29/7/2019)
yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melalui Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) melaksanakan kegiatan. Pesannya, B2SA itu harus diaplikasikan, sehingga menjadi menu kebanggaan keluarga sehari-hari.
Hadir dalam acara teraebut Ketua TP PKK Madina Ika Desika Dahlan, Kadis Ketapang Madina Siar Nasution SP, Camat dan peserta yang terdiri dari 23 Kecamatan se Kabupaten Mandailing Natal.
Ketua TP PKK Ika Desika Dahlan dalam sambutannya mengatakan pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air baik yang diolah maupun yang tidak diolah yang diperuntukkan bagi konsumsi manusia termasuk bahan tambahan pangan dan bahan lainnya, yang digunakan dalam proses penyiapan pengolahan dan pembuatan makanan dan minuman sehinga menjadi sumber pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman.” B2SA adalah aneka bahan pangan baik sumber karbohidrat protein maupun vitamin dan mineral, yang bila dikonsumsi dalam jumlah yang berimbang dapat memenuhi kecukupan gizi yang dianjurkan dan tidak tercemar bahan berbahaya yang merugikan kesehatan “, sebut Ika.
Lebih Lanjut,” Oleh karena itu secara gencar pemerintah melakukan upaya diversifikasi konsumsi pangan, upaya tersebut dilakukan tidak untuk mengganti beras secara total tetapi mengubah pola konsumsi pangan masyarakat, sehingga masyarakat mengkonsumsi lebih banyak jenis ragam pangannya, baik untuk jenis pangan sumber karbohidrat sumber protein serta sumber vitamin dan mineral yang menjadikan kualitas gizi lebih baik lagi”, kata Ika.
Salah satu upaya pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melalui Dinas Ketahanan Pangan mendukung diversifikasi konsumsi pangan dengan melakukan kegiatan secara rutin melaksanakan lomba Cipta Menu beragam bergizi seimbang dan aman, dari sumber daya lokal yang bekerjasama dengan tim penggerak PKK Kabupaten Madina,” kegiatan dimaksud agar setiap individu khususnya ibu ibu rumah tangga yang bertanggung jawab dalam menentukan dan menyajikan menu dalam keluarga dapat menyajikan menu B2SA yaitu Beragam Bergizi Seimbang dan Aman”, lanjutnya.
“Jadi kami berharap bagi ibu-ibu peserta lomba jangan nanti beragam menu yang disajikan disini tidak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, prinsip B2SA itu harus diaplikasikan sehingga menjadi menu kebanggaan dalam keluarga sehari-hari”, pungkasnya.
Sementara itu Kadis Ketapang Siar Nasution. SP mengatakan bahwa kualitas Sumber Daya Manusia sangat ditentukan oleh status gizi yang baik yang ditentukan oleh jumlah asupan pangan yang dikonsumsi,” masalah gizi yang terjadi pada masa tertentu akan menimbulkan masalah pembangunan dimasa yang akan datang”, ungkapnya. (Syahren)