Madinapos. com – Tapsel.
Bupati Tapanuli Selatan H Syahrul Pasaribu SH bersama dengan masyarakat melaksanakan shalat Idul Fitri (ied) 1440 Hijriyah, dilapangan Sepakbola, Pargarutan Tonga, Kecamatan Angkola Timur, Rabu (5/6). Usai shalat ied, Syahrul menyebut, sebagai umat yang baik, harus mampu meneruskan sikap di Ramadhan bulan berikutnya, sehingga kualitas keimanan dan ketaqwaan semakin baik.
Dan sambungnya, Ramadhan juga telah mengajarkan berbagai hal untuk memperbaiki diri umatnya. Karena itu, momen Idul Fitri harus dijadikan sebagai peningkatan kualitas silaturahmi, dalam membangun ukhuwah dan juga bagian dari membangun daerah. “Selaku bupati dan keluarga saya mengucapkan minal aidzin walfaidzin. Mari kita rajut kembali kebersamaan, untuk kemajuan pembangunan daerah,” ajaknya.
Kepada warga yang berkunjung, dalam menyambung silaturahmi, Bupati juga meminta agar tetap hati hati, terutama saat meninggalkan rumah,”Pastikan rumah ditinggalkan dalam kondisi aman, agar tidak menimbulkan hal yang kurang baik,” tutupnya.
Selain Bupati (gambar, mengenakan stelan jas hitam) terlihat hadir Wakil Bupati Aswin Efendi Siregar, Sekda Parulian Nasution, Ketua TP PKK Hj Syaufia Lina Syahrul, Camat Angkola Timur Darwis Rizky Daulay dan sejumlah pejabat Tapsel, turut pada sholat dilapangan terbuka itu.
Adapun imam dan khatib pada shalat Idul Fitri tersebut adalah Zulfan Efendi Hasibuan, Lewat khutbahnya menyampaikan, tentunya tak ada bulan lain sebaik dan seindah Ramadhan, tetapi telah pergi. Dan memang akan kembali setahun lagi. “Itupun jika diberi usia pada kita,” katanya.
Disampaikan, bulan Ramadhan merupakan bulan peningkatan dan penggemblengan diri menjadi lebih baik. Dimana, sebagai umat yang taat, telah dilatih. Karena itu pada bulan selanjutnya dapat menunaikan shalat fardu. Dan mampu menjauhi maksiat. “Karena pada Ramadhan, kita telah dilatih,” tegasnya seraya menyebut, kepergian Ramadhan, ditandai dengan takbir, tahmid, untuk mengagungkan asma Allah”, katanya.
Pada kesempatan itu ustadz juga meminta agar umat tak boleh tunduk pada kekayaan dan kekuasaan. Dan, jangan membangun kesombongan dalam diri dengan segala potensi yang kita miliki. “Jangan berjalan dimuka bumi dengan kesombongan. Jadikan Idul Fitri sebagai momen menumbuhkan kebersamaan, karena kekuasaan hanya milik Allah,” terangnya.
Karena itu sebutnya, rajut silaturahmi. Saling bermaafan, saling mengakui kesalahan dan berupaya membersihkan diri dihari yang fitrah. “Allah mengampuni dosa manusia jika sesamanya telah saling memaafan. Karena itu di hari yang fitrah ini, hendaknya saling memaafkan,” sebutnya.
sembari menegaskan,” agar umat yang baik jangan menjadi manusia pendendam. Bila perlu maafkan sesamamu sebelum menyampaikan maaf. Karena Idul fitri membangkitkan silaturahmi diantara sesama. Jika ada hubungan yang terputus, hendaknya disambung di momen Idul Fitri”, pungkasnya.
Pelaksanaan shalat ied berlangsung aman, tertib dan penuh khidmat. Ratusan warga yang memadati lapangan tersebut, satu persatu menyalami Bupati, Wakil Bupati, Sekda dan pejabat lainnya. (Hmp Tapsel/Syahren)