Menu

Mode Gelap

Peristiwa

Antrian Panjang Kenderaan Akibat Pohon Mahoni Tumbang di Jalinsum Aek Matondang


					Antrian Panjang Kenderaan Akibat Pohon Mahoni Tumbang di Jalinsum Aek Matondang Perbesar

Madinapos. com – Siabu.

Antrian panjang kenderaan bermotor terjadi kurang lebih 2 jam Jumat (18/1) siang di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Aek Matondang Kecamatan Siabu yang diakibatkan sebuah pohon mahoni yang tumbuh dipinggir jalan Raya tersebut tumbang dan membentang dan menghambat perjalanan pengguna jalan.

Dari pantauan awak media ini warga yang mengetahui hal tersebut berdatangan dan membawa peralatan seperti parang dan gergaji tangan untuk membantu menyingkirkan kayu mahoni yang diperkirakan telah berumur lebih dari sepuluh tahun tersebut.

Salah seorang pengguna jalan yang sempat ditanyai awak media ini Abdurrahman Nasution ( Ucok Rolek ) warga desa Huta Bangun mengatakan bahwa pohon yang tumbang tersebut dikarenakan angin kencang, ” karena angin kencang secara tiba tiba saja pohon mahoni yang ditanam dipinggir Jalan Raya ini tumbang dan mengakibatkan kemacetan panjang”, ungkapnya.

“Sepatutnya kita sampaikan kepada warga didaerah ini yang datang membawa alat pemotong kayu seadanya dan secara bersama-sama memotong pohon tersebut hingga berhasil disingkirkan”, ucapnya. (R.09)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Langkah Cepat Bupati Tapsel, Jalan Lintas Yang Terdampak Banjir Dapat Di Akses Kembali

25 November 2024 - 09:37

Banjir Bandang di Tapsel, Dua Orang korban Meninggal, 3 Luka Berat Serta 3 Dikabarkan Hilang

24 November 2024 - 17:00

Satu Keluarga Meninggal Dunia Akibat Tertimbun Longsor di Padang Lawas

23 November 2024 - 21:43

Pemkab Madina Beri Bantuan Kepada Korban Kebakaran di Kelurahan Siabu

20 November 2024 - 21:05

Kejari Madina Musnahkan Barang Bukti Kasus Yang Telah Inkracht

19 November 2024 - 14:20

Terkait Ijazah, Cabup Madina Harun Mustafa Nasution Terancam Diskualifikasi

18 November 2024 - 23:04

Trending di Berita Daerah