Madinapos.com – Panyabungan.
Sebanyak 30 unit rumah warga dari Desa Siobon Kecamatan Panyabungan Kota Kabupaten Mandailing Natal berpenghasilan rendah dan kurang layak huni mendapatkan perbaikan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR) Tahun Anggaran 2018, program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau lebih dikenal sebagai Program Bedah Rumah.
Berdasarkan keterangan salah seorang warga yang mendapatkan program bedah rumah tersebut Maradongan bantuan BSPS tersebut diterima warga pertengahan September 2018 lalu serta dimulainya pelaksanaan bedah rumah warga miskin dan kini sudah rampung pelaksanaan.
“Sebelum adanya bantuan ini, rumah saya jauh dari lanyak huni dengan ukuran 3×3 yang ditinggali 4 anakku dan istri tapi apa boleh buat dengan keadaan kondisi ekonomi yang tidak mendukung untuk dapat membangun rumah tempat tinggal keluarga yang lebih layak”, ujar kepala keluarga yang berpenghasilan 1juta per bulan ini dari hasil mendodos karet
Ia menceritakan, “awalnya kami mendapat bantuan ini atas dorongan dari salah seorang Jurnalis Madina Pos datang meliput ke desa dan mengambil fhoto rumah warga yang jauh dari tidak layak huni yang memang masih banyak di temukan di desa kami, dari jurnalis tersebut lah diperoleh tatacara pengusulannya hingga terlaksana seperti ini, alhamdulillah berkat bantuan dari seluruh pihak kegiatan berjalan dengan sukses”, tutur Maradongan.
Senada dengan itu, Sampe Iras mengatakan cukup bangga dengan adanya bantuan BSPS dari pemerintah tersebut seraya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah dan pemerintah provinsi dan pusat serta rekan jurnalis yang sangat membantu kami dalam mendapatkan bantuan ini. “Sebelumnya rumah saya juga bocor atapnya dan itu sangat menggangu kami sekeluarga, mudah mudahan saat ini sudah selesai”, ungkapnya.
Imal Batubara Kepala Desa Siobon Jae menyampaikan di desa mereka di wilayah Kecamatan Panyabungan Kota masih banyak ditemukan rumah tidak layak huni dengan kondisi rumah yang berukuran kecil untuk ditempati satu keluarga, berdindingkan tepas bambu dan beratapkan lembaran plastik. ” hal ini tidak lain daripada kondisi perekonomian warga yang hanya dengan mengandalkan hasil pendodos karet dengan pendapatan hanya cukup untuk makan saja”, ujarnya.
Kades menyebutkan dengan adanya Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dari pemerintah ini tentunya sangat membantu masyarakat. (Syahren)