Madinapos.com, Siabu – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) menurunkan alat berat guna menormalisasi Aek Sibontar untuk menyelamatkan areal persawahan warga di Kecamatan Siabu.
”Alat sudah di sini. Sudah ada sejak kemarin. Artinya sore ini atau paling lambat besok mereka secara teknis akan masuk ke lokasi untuk melakukan pekerjaan normalisasi,” kata Bupati Madina H. Saipullah Nasution usai meninjau Aek Sibontar pada Selasa, 23 Desember 2025.
Saipullah menjelaskan, sepanjang tiga kilometer sungai yang sedimentasinya padat berdampak pada lebih kurang 550 hektare sawah. “Aek Sibontar ini merupakan sumber untuk mengairi sawah masyarakat yang luasnya sebelah sini tadi ada 250 hektare dan sebelah sana ada 300 hektare,” sebut dia.
Bupati menuturkan, Pemkab Madina mempunyai tanggung jawab untuk melakukan perbaikan terhadap layanan dasar. “Pertanian ini, kan, merupakan salah satu andalan utama kita di Madina sehingga kita harus menjamin produksi padi tetap maksimal di situasi yang ada,” jelas Saipullah.
Dia berpesan kepada masyarakat agar menjaga sungai ketika selesai dinormalisasi. Sementara untuk solusi jangka panjang, Pemkab Madina akan mengusulkan pembangunan dek atau bronjong kepada pemerintah pusat melalui program pemulihan pascabencana.
”Makanya kami berharap usulan-usulan kepada pemda itu yang komprehensif, yang detail, sehingga nanti kami merencanakannya apakah itu bisa dilakukan sekaligus atau dua kali atau tiga kali. Tapi, setelah itu sungai ini menjadi sumber pengairan yang layak, yang bagus untuk masyarakat,” tutup Bupati Saipullah.
Kepala Desa Bonan Dolok Pohan Siahaan mengatakan, kondisi sungai saat ini berdampak buruk terhadap pertanian di kawasan itu. Dia pun berterima kasih atas kesediaan bupati menerima aspirasi dan mengunjungi lokasi secara langsung.
Dalam kesempatan ini, bupati didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Asisten II) Afrizal Nasution, Kepala Dinas PUPR Akhmad Faisal Lubis, Kepala Dinas Pertanian Taufik Zulhandra Ritonga, dan Kadis Sosial Ahmad Duroni Nasution. (Suaib Rizal).











