Madinapos. com – Hutabargot.
Pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan kelompok tani dan nelayan atau sekolah lapangan pertanian yang dilaksanakan di desa Mondan Kecamatan Huta Bargot Kabupaten Mandailing Natal Rabu (19/12) diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan petani tentang tanaman padi, hama dan penyakit serta pencegahannya.
Berdasarkan pantauan media ini pelatihan tersebut dilaksanakan secara sederhana di bawah rerimbunan pohon bambu di samping areal pertanian tanaman padi warga. duduk diatas bentangan terpal plastik penjemuran padi dan di hadapan mereka beberapa Penyuluh Pertanian memaparkan berbagai materi tentang pengenalan tanaman padi dan hama ataupun penyakit penyakit dan kemudian sesekali turun ke area persawahan.
Abdul Muin salah seorang narasumber dari PP3K, menyebutkan pada dasarnya ini adalah program desa yang mana kita diundang oleh pihak desa untuk memaparkan tentang apa saja yang ditemukan dilapangan,” misalnya saat pertemuan ada masalah dengan PHP atan hama dan penyakit maka kita harus menjaskan hal tersebut”, ungkapnya.
“Pada dasarnya kami sebagai narasumber akan menjelaskan bagaimana cara bercocok tanam padi dengan baik dan benar kemudian kami juga menyampaikan tentang pengenalan hama dan penyakit serta cara pencegahannya kepada kelompok tani yang mengikuti kegiatan ini dan yang ketiga bagaimana cara meningkatkan produksi hasil pertanian berupa padi sawah”, paparnya.
Menurut Abdul Muin model sekolah lapangan ini sangat efektik bagi petani,” jadi sekolah lapangan itu intinya tidak bisa kita buat di dalam kelas karena muatannya 60% harus praktek dan 40% teori, karena bagi petani kita yang sudah berumur diatas 40 tahun terkadang sangat sulit kita mengajarkan teori di dalam kelas maka sebaiknya apa yang kita temukan di lapangan ini yang langsung kita pelajari kita kupas dan kita berikan solusinya”, ungkapnya.
Terlihat petani yang mengikuti pelatihan ini cukup serius mendengarkan pemaparan dari narasumber yang rata-rata telah berumur diatas 40 tahun namun dengan kegiatan sekolah lapangan ini dan mempraktekkannya langsung di tanaman padi ternyata cukup efektif itu terlihat dari anggukan kepala para petani di saat petugas lapangan memperkenalkan berbagai persoalan mengenai tanaman padi ini dan penanganannya. (Anwar Nasution)