Madinapos.com, Panyabungan – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina) dukung penuh dan menyambut baik terbentuknya Tani Merdeka Indonesia (TMI) di Bumi Gordang Sambilan.
Hal ini dikatakan oleh Bupati Mandailing Natal melalui Asisten II Muktar Afandi saat berdialog dan penyampaian aspirasi kepada petani di kelurahan Panyabungan III, Kamis (13/11).
” Organisasi ini adalah lembaga diluar pemerintahan dan berharap bisa mensukseskan program – program pemerintah, khususnya berupa Ketahanan pangan dan swasembada pangan di Bumi Gordang Sambilan,” harapnya
Afandi yang juga merupakan Kadiskop dan UMKM Madina ini juga berharap agar Tani Merdeka Indonesia ini juga ikut serta melakukan pendampingan kepada petani atas permasalahan yang terjadi dilapangan, mulai dari permasalahan iklim, saat tanam, pasar dan juga harga dari komunitas Pertanian.
Untuk itu ia berharap dengan terbentuknya Tani Merdeka Indonesia ini di Madina hingga ke Kecamatan juga ke desa-desa dapat meningkatkan mutu dan kualitas pertanian dalam mensukseskan program ketahanan pangan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Kemudian Kepada Dinas Pertanian Mandailing Natal Taufik Zulhandra Ritonga mengajak Tani Merdeka Indonesia berkolaborasi dan bermitra untuk memperkuat pengembangan ketahanan pangan di Kabupaten Mandailing Natal.
” Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan Mandailing Natal menyambut positif terbentuknya Tani Merdeka Indonesia ini sebagai mitra kita nantinya dalam mensukseskan program Ketahanan pangan Nasional,” ujarnya.
Sementara, Yakub Hasibuan yang merupakan Ketua Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Mandailing mengatakan tujuan utama rembuk tani ini berdialog dan penyampaian aspirasi, juga memberikan wadah bagi petani untuk menyampaikan aspirasi dan keluhan mereka kepada pihak terkait.
Selain itu juga, untuk membentuk 23 Kordinator Tani Merdeka Indonesia di Kecamatan dan juga desa se Mandailing Natal.
” Pertemuan rembuk ini untuk mencari solusi bersama dalam mengahadapi tantangan yang dihadapi dalam sektor pertanian, baik secara individu maupun kelompok,” kata Yakub yang juga akrab disapa Bung Moya ini.
Sosialisasi itu juga kata Yakub untuk mengedukasi petani mengenai program pemerintah, teknologi baru, dan kebijakan yang relevan, seperti program diskon pupuk dan penggunaan drone, serta mempercepat penyaluran dengan mempasilitasi, memastikan ketersediaan pupuk bersubsidi bagi petani. (Redaksi).











