Menu

Mode Gelap

Berita Daerah

Puskesmas Panyabungan Jae Putus Rantai Penyebaran TBC Dengan Jemput Bola Kerumah Warga


					Puskesmas Panyabungan Jae Putus Rantai Penyebaran TBC Dengan Jemput Bola Kerumah Warga Perbesar

Madinapos.com, Panyabungan – Puskesmas Panyabungan Jae Kecamatan Panyabungan Mandailing Natal dibawah pimpinan dr Yulida Nehri Lubis M.K.M berkomitmen memutus rantai penyebaran Penyakit TBC dengan jemput bola langsung ke rumah-rumah warga yang terindikasi maupun yang ada kontak erat dengan penderita.

Kepala Puskesmas Panyabungan Jae dr Yulida Nehri mengatakan, Kecamatan Panyabungan merupakan sebagian besar wilayah kerja Puskesmas yang ia pimpin dan penyumbang terbesar kasus TBC di Bumi Gordang Sambilan ini.

” Kita memiliki target 2240 pengecekan dan pemeriksaan yang diduga ada kontak erat maupun sebagainya dengan penderita. Sedangkan penderita dideteksi sebanyak 415 kasus,” katanya, Kamis (16/10).

Untuk upaya penanggulangan, kata dia, pihaknya menggandeng seluruh elemen, mulai dari Forkopimcam, Pemdes, tokoh masyarakat dan juga telah membentuk kader kesehatan diwilayah desa masing-masing.

” Jajaran kita mulai dari tingkat puskesmas, Pustu dan kader kesehatan turun langsung jemput bola ke rumah-rumah warga melakukan pengecekan dengan mengambil sampel dahak untuk keperluan pemeriksaan, sehingga bisa diantisipasi dan memutus rantai penyebaran penyakit yang sangat membahayakan ini,” katanya.

” Selain itu juga melaksanakan sosialisasi, edukasi dan promosi bahaya TBS ditengah-tengah masyarakat melalui posyandu, media sosial, Facebook, Instagram dan lainnya, telah kita laksanakan untuk pencegahan,” tambahnya.

Ketika ditanya apakah ada kendala yang dihadapi dalam kasus ini dilapangan, ia mengaku berbagai kendala dihadapi, seperti stigma negatif yang membuat masyarakat enggan memeriksakan diri, serta masyarakat yang lebih percaya pada pengobatan tradisional.

Namun biarpun begitu, ia bersama jajarannya akan terus berkomitmen serta berupaya semaksimal dan sebaik mungkin memutus rantai penyebarannya.

” Kita akan terus turun kelapangan, menemui siapa saja yang ada kontak erat dengan penderita, sehingga penyebrangan bisa kita hentikan, dan yang sudah terpapar terus dilakukan pengobatan dan juga pemantauan selama 6 bulan ini,” pungkasnya. (Redaksi).

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

KUD Bina Mufakat Baru Ajukan Permohonan Program Plasma Sawit ke PTPN IV dan PT. Palmaris Raya

16 Oktober 2025 - 20:47

Bupati Palas Serahkan 15 SK PPPK Fungsional, Tenaga Teknis dan Kesehatan Serta 1 IPDN

16 Oktober 2025 - 20:39

Asisten III Buka In House Training Pemadam I Dinas Damkar Deli Serdang ‎

16 Oktober 2025 - 20:31

Bupati Madina Hadiri Sosialisasi Penguatan Kelembagaan Bersama Mitra Kerja Bawaslu

16 Oktober 2025 - 16:54

Tertib Administrasi Berpengaruh Penting dalam Percepatan Pembangunan

16 Oktober 2025 - 16:48

Masuk Nominasi, TP PKK Sumut Evaluasi Pelaksana Tertib Administrasi Tahun 2025 Desa Adianjior

16 Oktober 2025 - 15:02

Trending di Berita Daerah