Madinapos.com, Batahan – KRI KURAU – 856 milik Tentara Nasional Indonesia Angkat Laut (TNI AL) dengan gagah bersandar di Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Pelabuhan Palimbungan Kecamatan Batahan Mandailing Natal (Madina), Rabu (17/9) malam.
KRI 856 adalah sebuah kapal patroli cepat milik TNI Angkatan Laut. Kapal ini termasuk dalam kelas PC-40 atau Pari-class patrol boat, yang dibuat oleh galangan kapal swasta nasional PT. Caputra Mitra Sejati di Cilegon, Banten.
Dengan Panjang: 45,50 meter (LOA), 41,87 meter (BP), Lebar : 7,90 meter, Kedalaman: 4,26 meter, Sarapan: 1,70 meter, Propulsi: 3 unit mesin diesel MTU 12V4000M71, menghasilkan 3 x 1.800 hp.
KRI berkecepatan Maksimum 24 knot, ekonomis 18 knot, membawa 35 awak dengan persenjataan 1 kanon OTO Melara 30mm, 2 senapan mesin berat Browning 12,7mm.
Kapal TNI AL ini telah terlibat dalam beberapa misi operasi, seperti Latihan bersama Melakukan passing exercise dengan kapal perang Belanda HNLMS Tromp di Kepulauan Seribu. Berperan aktif membantu pencarian korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182 di Laut Jawa dan misi pengamanan mengamankan perairan Bengkulu dan Padang dalam Operasi Rakata Jaya.
Juga melakukan pengawasan kapal perang asing diperairan Indonesia seperti ITS CAVOUR dan ITS ALPINO dari Italia. KRI Kurau-856 adalah salah satu dari 19 kapal patroli kelas Pari yang dioperasikan oleh TNI Angkatan Laut, menunjukkan komitmen Indonesia dalam memperkuat kemampuan maritimnya.
Berdasarkan informasi dari Jul salahsatu pegawai KUPP pelabuhan kelas III ini, KRI hanya singgah sebentar mengisi perbekalan yang kurang. Pada pukul 8.00 wib pagi berangkat menuju Padang Sumatera Barat.
” KRI AL tersebut hanya bersandar semalam di Pelabuhan ini untuk singgah mempersiapkan perbekalan sebelum pagi ini berangkat ke Padang,” jelasnya, Kamis (18/9) pagi. (Redaksi/Topen).











