Menu

Mode Gelap

Berita Daerah

Disperindag Madina Survei Pedagang di Pasar Natal


					Disperindag Madina Survei Pedagang di Pasar Natal Perbesar

Madinapos.com, Natal – Dinas Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melaksanakan survei pedagang di Pasar Natal pada Selasa (18/2/2025).

Kegiatan survei ini turut dibantu oleh beberapa Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari UIN Syahada Padangsidimpuan dan STAIN Madina, Kepala Pasar Natal Zulkarnaen Dalimunthe melakukan pendataan pedagang di Pasar Natal.

Kepada wartawan, Kepala Pasar Natal Zulkarnaen Dalimunthe menyampaikan ada sekira 400 pedagang yang melakukan berjualan di Pasar Natal.

Namun kata Zulkarnaen Dalimunthe, dari ke 400 an pedagang di Pasar Natal tersebut mempunyai klasifikasi, tidak semua merupakan pedagang tetap.

Ditempat yang sama, salah satu Mahasiswi UIN Syahada Padangsidimpuan, Mawaddah menyampaikan beragam respon pedagang yang dihadapi saat survei.
“Ada juga pedagang yang memang sangat apatis dan acuh tak acuh, ada pula yang ramah dan melayani setiap pertanyaan yang diberikan disela-sela kegiatan berjualannya,” ucap Mawaddah.

“Rata-rata yang mereka sampaikan kepada kami mengenai retribusi yang beragam dan juga petugas resmi yang melakukan pengutipan. Para pedagang di Pasar Natal ada yang mengaku bingung, karena petugas yang mengutip retribusi selalu gonta-ganti dan kadang tidak dilengkapi atribut maupun tanda pengenal resmi,” ujarnya.

“Besaran kutipan dari pengakuan pedagang berkisar di angka Rp. 2.000,- sampai dengan Rp. 5.000,-. Namun ada juga pedagang yang tidak mau membayar retribusi dengan alasan yang membersihkan adalah mereka sendiri” sambungnya.

Hal senada juga disampaikan Azizah yang merupakan salah satu Mahasiswa KKL di Dinas Perdagangan dari STAIN Madina
“Reaksi pedagang beragam, bahkan ada yang tidak mau di data. Alasannya dia sudah sering di data,” ucap Azizah.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Perdagangan Mandailing Natal, Parlin Lubis mengatakan tujuan dari kegiatan survei pedagang di Pasar Natal adalah untuk mendapatkan besaran potensi pedagang.
“Kegiatan ini untuk mengukur berapa potensi pedagang di Pasar Natal, tentunya ini sangat erat kaitannya dengan pencapaian retribusi nantinya,” ujar Parlin Lubis.

Mantan Kadis PMD ini pun menambahkan menyebut kegiatan survei pedagang adalah inisiatif dari Dinas Perdagangan.
“Inisiatif saja, jadi bukan ada anggaran yang ditampung dalam kegiatan. Tujuannya adalah proyeksi PAD kita,” paparnya.

Lebih lanjut, Parlin menambahkan bahwa mereka melibatkan Mahasiswa-mahasiswi yang sedang KKL dalam survei pedagang tersebut.
“Kebetulan ada Mahasiswa yang sedang KKL di Kantor, kita libatkan mereka untuk menambah pengalaman mereka selama KKL di Dinas Perdagangan Madina. Ada dari UIN Syahada Padangsidimpuan dan STAIN Madina. Survei pedagang ini juga dilakukan diseluruh pasar-pasar di wilayah Kabupaten Mandailing Natal,” sambungnya.

Disinggung soal Pasar Rakyat Natal yang belum digunakan yang terletak di Kecamatan Natal, ia menyampaikan akan mencoba mengaktifkannya dengan koordinasi bersama lintas sektoral.

“Memang sangat kita sayangkan Pasar tersebut tidak digunakan, dan kemarin sudah saya cek langsung, banyak yang sudah mulai hancur. Kita harap dalam waktu dekat dapat kita aktifkan. Kemarin kendalanya adalah akses jalan. Nanti akan kita coba upayakan untuk solusinya,” pungkasnya.
(R-Adnan).

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 102 kali

badge-check

Writer

Baca Lainnya

Polres Palas Goes To School di MTSN1 Sibuhuan

21 Februari 2025 - 22:45

Kacabdisdik Wilayah XI Kunjungan Kerja ke SMAN 1 Natal, Ini Pesannya Bagi Peserta Didik

21 Februari 2025 - 22:40

Pemdes Singkuang Pokus DD 20 Persen Untuk Sektor Ketahanan Pangan

21 Februari 2025 - 22:25

Dukung Astacita Presiden, Kapolsek Kotanopan Panen Jagung Bersama Kelompok Tani

21 Februari 2025 - 22:21

Camat Linggabayu Pimpin Apel Siap Siaga Penyambutan Bulan Ramadhan 1446 H

21 Februari 2025 - 21:25

SMAN 1 Natal Gelar Peringatan Isra’ Mikraj Nabi Muhammad SAW dan Penyambutan Bulan Ramadhan 1446 H

21 Februari 2025 - 19:46

Trending di Berita Daerah