Madinapos.com – Muara Batang Gadis.
Banjir bandang di sebagian wilayah Kabupaten Mandailing Natal Jum’at (12/10) juga menerpa Desa Tagilang Julu Kecamatan Muara Batang Gadis, akibatnya 5 unit rumah hanyut dan 17 rumah rusak parah dan sedihnya sampai saat ini belum ada bantuan pemerintah menjangkau desa terujung di Kecamatan Muara Batang Gadis ini.
Hal tersebut dikemukakan Pardamean Nasution relawan yang turun ke Desa Tagilang, ” sampai pada hari Senin (15/10/18), belum ada terlihat bantuan pemerintah, hal ini dimungkinkan karena desa Tagilang Julu ini merupakan desa terjauh di kecamatan Muara Batang Gadis dan akses jalan masuk ke desa ini sangat sulit dilalui baik roda 2 apalagi roda 4 sehingga ini salah satu penyebab bantuan sulit didistribusikan”, katanya kepada Media ini di Muara Batang Gadis Rabu (17/10).
Pardamean meminta kepada pihak terkait terutama perusahaan perkebunan kelapa sawit yang berdomisili di kecamatan Muara Batang Gadis, agar segera membantu dengan menurunkan alat berat nya untuk memperlancar akses jalan sehingga jika ada bantuan baik dari masyarakat maupun pemerintah bisa cepat sampai ke lokasi.
“Menyalurkan beras 1 ton saja kita butuh waktu dua hari perjalanan untuk sampai kelokasi karena jalan licin dan tanjakan tinggi” sebut Pardamean yang juga Ketua Golkar Kecamatan Muara Batang Gadis ini.
Secara terpisah Arsidin Batubara, salah seorang anggota DPRD Kabupaten Mandailing Natal dari Kecamatan Muara Batang Gadis, menyampaikan harapannya kepada masyarakat untuk selalu sabar dan tabah menerima musibah ini.”Sebentar lagi akan dimulai tahapan pembahasan APBD 2019 sebagai fraksi partai Golkar, kita harapkan agar betul-betul dapat menjawab persoalan yang ada khususnya diwilayah dampak bencana, pemerintah untuk melakukan review terhadap dokumen perencanaan pembangunan yang telah dibuat”, ujarnya.
“Saya akan mendorong Komisi IV DPRD Madina untuk melakukan RDP dan RDPU dan secara bersama-sama dengan pemerintah untuk menyiapkan kebijakan kebijakan seperti, melakukan MoU penanganan bencana dengan TNI/POLRI (c.q: Kodim & Polres) karena hanya pihak terlatihlah yang mampu menangani bencana serta membentuk SatGas Reakai Cepat Penanganan Bencana yang diposkan disetiap kecamatan dan melakukan pelatihan gabungan secara berkala dengan pihak TNI/POLRI, SatPol PP dan Kesbang Linmas”, katanya menutupi pembicaraan via telepon selulernya. (Sapril)