Madinapos.com-Natal
Warga Desa Pasar III, Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara mengharapkan Kepala Desa Pasar III Natal, Sufri Helmi, S.Sos melakukan evaluasi terhadap perangkat desanya.
Ini disampaikan Kurniawansyah yang merupakan warga desa tersebut. Kepada wartawan, Kurniawansyah menyampaikan tentang perangkat Desa Pasar III Natal yang kurang aktif dan mempunyai sumber pendapatan yang sama di dua instansi.
“Perangkat Desa Pasar III Natal ini perlu dievaluasi dan regenerasi, pasalnya mereka itu hampir semua memiliki Double Job,” ungkap Kurniawansyah yang akrab dipanggil Wawan.
Lebih lanjut, kata Wawan, “Sepengetahuan saya, jika mempunyai sumber penggajian yang sama tentu menyalahi peraturan perundang-undangan. Disini, Perangkat Desa Pasar III sebagian besar adalah Tenaga Honorer yang sumber gaji nya dari APBD kemudian mereka juga menerima gaji sebagai Perangkat Desa yang bersumber dari Alokasi Dana Desa (ADD) yang juga dasarnya dari APBD Kabupaten Mandailing Natal”.
“Warga Pasar III masih banyak yang butuh pekerjaan, jangan dong mereka saja yang diberdayakan, pemuda-pemuda di desa ini banyak yang butuh pekerjaan yang memiliki cukup SDM,” bebernya.
Kemudian dia menambahkan agar Inspektorat Madina bisa menindak dengan teguran ataupun pengembalian atas dua penggajian dengan sumber APBD yang sama.
Sementara itu, salah satu BPD Pasar III, Agus Iskandar mengatakan bahwa perihal evaluasi dan regenerasi perangkat desa Pasar III sudah pernah disampaikan kepada Camat Natal pada tanggal 26 Agustus 2024 selaku perpanjang tangan dari Bupati Madina.
“Kami dari BPD sudah pernah menyampaikan hal ini, namun jawaban Camat Natal masih menunggu acuan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Mandailing Natal tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Perangkat Desa yang sedang digodok,” ucap Agus pada Jumat (4/10/2024).
Sementara itu, untuk tanggapan Kepala Desa Pasar III Natal, Sufri Helmi, S.Sos belum didapat. Saat disambangi ke Kantor Desa Pasar III pada Jumat (4/10/2024) beliau tidak berada ditempat dan saat berita ini diterbitkan, nomor kontak beliau di nomor +62 812-6535-7xxx juga tidak aktif.
(R-113)