Madinapos.com – Panyabungan Timur
Calon bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2 H. Saipullah Nasution menangis saat memimpin doa agar Allah SWT memberi keselamatan kepada rakyat Palestina dari serangan Zionis Israel. Doa ini dipanjatkan dalam pengajian rutin yang diikuti 500-an jamaah di Masjid Roudhotul Mu’minin, Desa Pagur, Kecamatan Panyabungan Timur, Madina, Jumat (4/10/2024) sore.
Buya Salman Nasution dari Pesantren Alkaustar, Kecamatan Siabu, yang memimpin pengajian itu memberi kesempatan kepada Saipullah Nasution untuk memimpin doa. Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Nasution (IKANAS) itu pun melafaskan doa dalam bahasa Arab dan bahasa Indonesia.
Saat memohon agar Allah SWT memberi keselamatan kepada rakyat Palestina dari gempuran Zionis Israel, Saipullah sesenggukan. Dia sempat terdiam sambil mengelap air matanya. Para jamaah tampak khusuk mengaminkan doa yang dipimpin tokoh Gunung Baringin bergelar Patuan Kumala Parhimpunan Naposo ini.
Sebelum menutup pengajian dengan doa, Buya Salman juga mengetes Saipullah membacakan ayat suci Al Quran.” Madina ini melahirkan banyak ulama dan penghafal Al Quran. Oleh karena itu, pemimpin kabupaten ini juga harus fasih membaca Al Quran dengan tajwid yang benar,” kata Buya Salman.
Dengan posisi kepala menunduk sebagai tanda sikap merendah, Saipullah pun membacakan surat Al Fatihah. Buya Salman dan jamaah pun tampak antusias menyimak Saipullah membaca surat Al Fatihah.” Ini tes pertama, sudah lulus,” kata Buya Salman.
” Alhamdulillah,” sambut para jamaah yang datang dari berbagai desa di Panyabungan Timur.
Dalam ceramahnya, Buya Salman menekankan pentingnya meningkatkan taqwa kepada Allah SWT. Selalu berpedoman pada Al Quran dan hadis Rasulullah dalam menjalankan kehidupan di dunia.
Sementara Saipullah Nasution yang diberikan kesempatan menyampaikan kata sambutan mengapresiasi keberlanjutan pengajian bulanan tersebut. Menurut dia, pengajian ini menjadi urgen dalam membentuk masyarakat yang religius dan berpegang teguh di jalan Allah SWT.
Saipullah juga menyatakan pentingnya dimensi akhlak dan budi pekerti yang kuat, terutama di kalangan genarasi muda. Dia menyatakan perkembangan anak sekira 90 persen dipengaruhi oleh ibu.
Itu sebabnya, dia mengajak orangtua selalu memperlihatkan jalan yang baik kepada anak-anak agar tetap berpegang teguh pada nilai-nilai agama. ” Penanaman itu sangat penting agar generasi muda terhindar dari prilaku negatif,” tuturnya. (Suaib)