Madinapos.com – Palas.
Puluhan rumah di Desa Pir Trans Sosa III A, dan desa Pir Trans Sosa III B Kecamatan Hutaraja Tinggi (Huragi), Kabupaten Padang Lawas (Palas) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung bercampur hujan, Sabtu (8/6) malam sekitar pukul 20.30 WIB.
Kejadian puting beliung tersebut disampaikan Camat Hutaraja Tinggi Manimpo Halomoan Siregar kepada media ini langsung lewat saluler saat meninjau lokasi bencana puting beliung di sertai hujan, Minggu pukul 1.30 wib.
Dari kejadian tersebut di desa Pir Trans Sosa III A, rumah terdampak diperkirakan rusak berat sekitar 30 unit rumah ditambah 1 balai desa, sedangkan di desa Pir Trans Sosa III B rumah terdampak diperkirakan 30 unit rumah warga.
“ Kita tim kecamatan telah meninjau bencana alam angin puting beliung di desa Pir Trans Sosa III A dan III B yang baru saja terjadi,” kata Manimpo Halomoan Siregar. Camat Hutaraja Tinggi.
Kata camat, tim yang turun kelapangan langsung, selain dirinya dan rombongan dari kecamatan, juga Kapolsek Sosa Iptu Mulyadi SH, bersama personil, Danramil, Koramil diwakili Serda Ismail Saleh Dalimunthe, Koptu Ferri Tony, Babinsa Koramil 09/Sosa. Ibnu Kotob anggota DPRD terpilih Dapil III Palas pada Pileg 2024 dan rombongan lainya.
Saat memberikan informasi, Camat dan rombongan masih berada di lokasi kejadian untuk memberikan arahan dan semangat kepada warga yang terdampak bencana.
Sebagai langkah tanggap darurat, warga yang terdampak telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. Beberapa di antaranya diungsikan sementara ke rumah kerabat atau keluarga mereka,’Kata Camat.
Rombongan tim dari Kecamatan didampingi kepala desa Pir Trans Sosa III A, Dedi Syaputra dan kepala desa Pir Trans Sosa III B, Bahamad Pardamean serta masyarakat dua desa.
Camat menghimbau agar masyarakat tenang dan waspada akan adanya kemingkinan angin susulan, dan berharap agar masyarakat tabah dalam menghadapi cobaan ini,” semua kita merasa sedih atas kejadian ini, semoga hanya ini saja yang terjadi kepada kita,” harap Camat Huragi.
Terkait kerugian, camat mengatakan belum dapat diperkirakan, karena situasi malam hari, apalagi lampupun mati, hanya penerangan seadanya.(As. Siregar)
