Madinapos.com – Medan.
Bidang kehumasan dituntut untuk selalu mampu memberikan penerangan tentang agenda pembangunan kepada masyarakat. Untuk memenuhi tujuan penting tersebut, diperlukan penguatan kelembagaan bidang kehumasan instansi pemerintah di Sumatera Utara (Sumut).
Demikian salah satu kesimpulan dari Rapat Koordinasi (Rakor) Bidang Kehumasan Pemerintah Provinsi Sumut (Pemprovsu) dengan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Sumut yang diadakan oleh Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu, di Hotel Hermes Medan. “Dalam upaya memperkuat kelembagaan tersebut, kita harus saling bahu membahu antara humas provinsi dan daerah,” ujar Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu Ilyas Sitorus saat menutup Rakor, Kamis (26/7).
Salah satu usaha untuk memperkuat kelembagaan ini, kata Ilyas, Pemprovsu berencana untuk mengeluarkan surat edaran kepada Pemerintah Daerah (Pemda) dan Pemerintah Kota (Pemko) tentang rekomendasi-rekomendasi yang bisa memberikan peluang maksimal dalam bidang kehumasan, baik dari segi kompetensi SDM, anggaran, kinerja, maupun tata aturan.
“Selain itu, nanti juga akan kita kirimkan hasil kebijakan-kebijakan yang telah kita sepakati dalam diskusi pagi ini, sehingga nantinya bisa menjadi pedoman kita dalam melaksanakan pekerjaan kehumasan sehari-hari,” ujar Ilyas.
Lebih lanjut, Ilyas menyampaikan bahwa tujuan utama diadakannya Rakor ini adalah untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi humas di daerah dan menemukan solusi terbaik. “Rakor ini dilaksanakan bukan untuk menggurui teman-teman yang di daerah, tetapi membangun rasa kebersamaan dan persaudaraan sesama humas,” ungkapnya.
Ilyas menyayangkan masih banyak pihak, termasuk orang-orang yang berkerja di kehumasan itu sendiri, yang memiliki pandangan bahwa bidang kehumasan tidak terlalu penting. Kepada peserta rapat, Ilyas berpesan agar menanamkan rasa bangga sebagai pekerja humas. “Kalau bukan kita yang membanggakan bidang kita, siapa lagi,” tuturnya.
Ia juga berpesan agar humas-humas di daerah untuk berani berinovasi. Selama itu untuk kebaikan, kata Ilyas, humas antar daerah juga diperbolehkan untuk saling mengadopsi program. Ilyas berharap Rakor akan terus ada tiap tahunnya. Dengan begitu, humas provinsi dan daerah bisa saling berbagi dan berbenah bersama dalam meningkatkan kualitas dan memperkuat kelembagaan humas.
Sementara itu, Hendra Harahap MSi PhD selaku narasumber untuk Focus Group Discussion menyampaikan materi tentang Sinergi Kehumasan antar Pemerintah Kabupaten/Kota dengan Pemprov. Dalam diskusi, peserta menyampaikan masalah-masalah kehumasan yang sering ditemukan di lapangan.
Dari permasalahan-permasalahan yang disampaikan dalam rapat, Hendra dan peserta menyimpulkan dalam diskusi diperlukan pemetaan atau semacam roadmap untuk menetukan arah dan tujuan kehumasan yang lebih tegas dan tidak ada tumpang tindih tugas dengan bidang lain, pengembangan kualitas SDM humas, membentuk jejaring dan sinergi antara humas pusat, provinsi, dan daerah.
“Selain itu, harus ada pembagian jenjang karir yang tegas dalam bidang kehumasan. Sehingga, kompetensi yang dimiliki SDM sesuai dengan pekerjaan yang diembannya. Jenjang karir dalam humas itu terdiri dari Humas Junior, yang paling dasar. Kemudian Humas Madya, Ahli, dan Manajerial,” jelasnya.
Rakor diadakan oleh Biro Humas dan Keprotokolan Setdaprovsu dan dihadiri oleh Kabag Humas,Pejabat yg menangani kehumasan dan Staf Humas dari Kabupate/Kota se-Sumut. Turut hadir dalam Rakor tersebut Kepala Bidang Fasilitasi dan Pengelolaan Informasi Pusat Penerangan Sekretariat Jenderal Kementerian Dalam Negeri Dr Handayani Ningrum SE MSi, Kepala Sub Bidang Fasilitas Media dan Pers Kementerian Dalam Negeri Aang Witarsa MSi, Kabag Humas Setdaprovsu Dra Indah Dwi Kumala, dan Kabag Pelayanan Media dan Informasi Setdaprovsu Harvina Zuhra STP MSi.**
Sumber : humas. sumutprov. go. id**
Editor : alqaf