Madinapos.com – Natal.
Jurnalis Madina Pos yang mengunjungi SD Negeri 380 Desa Kun Kun Kecamatan Natal, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara pada Senin (16/7/2018) lalu menemukan hal yang unik dan membuat miris, bagaimana mungkin murid SD ini konsentrasi untuk belajar jika satu ruangan belajar dipakai tiga guru bersamaan dengan tiga kelas berbeda layaknya pola 3 in 1.
Syahlan, Plt. Kepala Desa Kun Kun menyampaikan keprihatinannya atas kondisi dan sangat berharap pemerintah kabupaten segera membantu SD Negeri 380 ini,” harapan kita adanya penambahan ruang kelas baru agar proses belajar anak kita bisa lebih baik, disamping itu dibutuhkannya perbaikan dan penimbunan halaman sekolah yang sering tergenang air”, ungkapnya ketika dihubungi lewat seluler Jum’at (19/7) pagi.
Kades juga meminta agar Kepala Sekolah lebih proaktif membangun komunikasi dengan komite sekolah dan tokoh masyarakat,”kita ajak berperan aktip dan bekerja sama dengan pemerintah desa, komite sekolah dan tokoh masyarakat untuk mencari solusi bersama permasalahan ini”, lanjutnya.
Guru yang mengajar di SD 380 Kun Kun ini mengakui kondisi ini, “memang demikian adanya, satu ruangan kita bagi tiga, jadi kelas 1,2 dan 3 gabung menjadi 1 ruangan kelas, hal ini sudah berlangsung lama”, ujar guru yang enggan disebutkan namanya tersebut
“Tentunya kondisi seperti ini sangat mengganggu proses belajar mengajar, kosentrasi murid sudah pasti terbagi tiga karna ada tiga orang guru yang berdiri di depan mereka memberikan materi pelajaran berbeda, tanpa ada penyekat ruangan”, jelasnya.
Dari pantauan Madina Pos di lapangan, satu ruangan di sekolah ini di gunakan untuk proses belajar untuk siswa kelas 1, 2 dan 3 sementara anak kelas 4 dan 5 di gabung jadi satu kelas, untuk anak kelas 6 di gabung dengan ruang guru sekaligus kantor. Kita sangat berharap SD Negeri 380 Desa Kun Kun ini segera mendapatkan perhatian pemerintah khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Mandailing Natal. (Adnan)