Madinapos.com-Batang Natal|
3 tahun sudah, kondisi sungai batang natal yang melintasi 3 Kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara tak kunjung bersih, kondisi air sungai berlumpur akibat praktek illegal mining.
Kondisi ini telah membuat warga yang sebelumnya memmanfaatkan air sungai sebagai mandi, cuci, kakus merasa Pemerintah sengaja melakukan pembiaran, pasalnya, aksi praktek illegal mining dengan menggunakan alat berat di anak anak sungai di wilayah Kecamatan Batang Natal dan Simpang Gambir seolah di biarkan begitu saja.
” Ini kondisi sungai batang natal di Kecamatan Natal. Ilegal mining memberi sumbangan Air keruh berlumpur. Proses ini sudah cukup lama. 3 Tahun di biarkan. Warga hilir di Tiga Kecamatan tidak bisa menggunakan air sungai ini .” Sebut Ali Mutiara dalam akun instagram nya ray_ Mutiara.
Ali Mutiara diketahui adalah putra daerah Simpang gambir, beliau kerap membagikan kondisi sungai batang natal ke akun media sosial nya sebagai bentuk protes terhadap penegak hukum dan Pemerintah atas pembiaran bisnis illegal mining ini, bahkan beliau kerap menyinggung Presiden dan Kapolri agar memberi perintah penindakan terhadap praktek illegal mining yangbsudah membuat 3 Kecamatan di wilayah itu merasakan dampak yang tidak baik.
” Tidak semua warga bantaran sungai sepanjang 3 Kecamatan memiliki Kamar mandi di rumahnya. biasanya cuci dan mandi kesungai ini. “Lubuk larangan” yang untuk sumber pendapatan Anak yatim dan tempat tempat ibadah tidak ada lagi. Ikan dan habitat di sungai itu mati. Masih bisa kah anak cucu kami di wilayah ini diwariskan sungai dan Alam yang Asri, bebas dari kerusakan lingkungan?” Cuit Ali Mutiara dilaman Instagram nya.
Bahkan cuitan itu menyinggung keras tidak adanya perhatian pemeritahan pusat kepada mereka.” Kalau ilegal mining saja di daerah kami ini tidak bisa di hentikan, Apa sebenarnya Hukum masih berlaku?. Pemkab membentuk Tim, dan ada keterwakilan forkopimda dan OPD terkait. Tak berdaya karena tanpa Anggaran. Hanya sebatas sosialisasi. Tegas Ali Mutiara.
Ali dalam cuitannya menilai bahwa semuanya APH dan Pemerintah ” Buta, Tuli, dan Pekak ” Kami hanya mohon bantu agar ilegal mining di tertibkan, dihentikan,agar sungai jernih seperti dulu. Hukum tetap jadi Panglima. Horas, salam sehat.
Postingan Ali Mutiara itu pun di bagikan ke akun resmi #jokowi #jokowitetapdihati #andikaperkasa #kapolrilistyosigitprabowo #pangdambukitbarisan #kapoldasumut #danrem #dandimtapsel #kapolresmadina.( Red )