Madinapos.com – Madina.
Pantauan Arus Mudik Lebaran tahun 2018 untuk Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) dari Medan menuju Mandailing Natal terpantau aman, tertib dan lancar, kondisi jalan amblas di aek latong juga tidak ada kendala.
Wartawan Madina Pos , sejak keberangkatan di H -2 Lebaran Rabu (13/6) yang diperkirakan sebagai puncak arus mudik Lebaran 2018 sekira pukul 21.00 wib. Sebelum masuk pintu Tol Bandar Selamat (Tol Belmera) menyempatkan bertanya kepada beberapa supir Travel yang memang satu arah perjalanan ke Mandailing Natal.
M.Yusuf Nasution (ucok) salah seorang supir travel tersebut menyampaikan bahwa informasi situasi jalan diperkirakan lancar,” kami supir travel banyak pilihan jalan, jika diinformasikan jalan umum macet maka akan kami pilih lewat tol hingga mendekati Tebing Tinggi, tapi infonya semua jalur lancar, maka kita lewat jalan lintas sumatera saja”, ungkapnya.
Akhirnya kita memilih jalan beriringan, menuju pintu gerbang tol automatis Bandar Selamat, arus kenderaan padat merayap namun lancar, begitu juga sepanjang jalan dan keluar dari Tanjung Morawa sedikit padat namun lancar. Sepanjang perjalanan menjelang Kota Perbaungan mengalami sedikit macet karena terhalang keramaian warga yang masih berbelanja. Petugas Kepolisian Unit Lantas ternyata berjaga dan mengatur perjalanan hingga ke Kota Tebing Tinggi cukup lancar walau jalan padat kenderaan pemudik.
Memasuki Kota Siantar hingga ke Parapat, jalan berliku dan kenderaan pemudik padat dengan jarak 20 – 30 meter perkenderaan dan tetap lancar. Hingga melewati Parapat menuju Balige berhenti untuk makan sahur dan di Taput sholat subuh. Melewati Tapanuli Utara menuju kawasan rawan bencana jalan lonsor atau jalan amblas di Aek Latong hari telah pagi dan terpantau sepi kenderaan. Masyarakat lokal terlihat turut membantu mengatur kelancaran dibeberapa ruas jalan yang amblas dan diberlakukan lewat secara bergantian.
Melewati Sipirok menuju Kota Padang Sidempuan juga tidak ada masalah. Kemacetan justru terjadi di beberapa pasar tradisional sepanjang jalan menuju Kota Panyabungan. Sebut saja di Pasar Kecamatan Bukit Malintang atau Kecamatan Siabu yang saat itu ramai menyebabkan kemacetan cukup panjang dikarenakan angkutan umum seperti becak atau angkot yang parkir di badan jalan, sementara petugas yang mengatur lalu lintas terlihat kewalahan dengan banyaknya warga yang berlalu lalang di pasar terakhir bulan Ramadhan tersebut.
Kesimpulan perjalanan terpantau aman, tertib dan lancar. Setidak disetiap kabupaten atau kota yang dilewati tersedia tiga pos jaga dengan personil gabungan untuk mendukung kenyamanan pemudik. (alqaf)