Madinapos.com-Panyabungan|
Sampai siang ini Senin 07/03/2022, sebanyak 36 pasien keracunan gas H2S dari sumur PT. Sorik Marapai Geotermal Power ( SMGP ) masih di rawat di RSU Panyabungan. Rata rata mereka masih mengaku lemas dan mual.
Mereka para korban yang sebelumnya ditempatkan di ruang IGD Rumah Sakit, saat ini sudah di ruang rawat inap.
Kepala RSU Panyabungan dr.Rusly Pulungan pada Madinapos mengatakan, kondisi 36 pasien yang di rawat saat ini sudah membaik, hari ini sebagian dari mereka sudah bisa pulang.
” hasil diagnosa kondisi pasien sudah membaik, dan sebagian hari ini sebenarnya sudah bisa pulang, pasien itu rata rata mengalami sesak, muntah, mual, dan sakit kepala ” kata dr.Rusly Pulungan.
Seperti diberitakan sebelumnya, kejadian keracunan gas H2S ini terjadi pada ahad 06/03/2022 sekitar pukul 17.00 wib, saat perusahaan melakukan pembukaan sumur di wallved AAE Desa Sibanggir Jae, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Mandailing Natal.
Saat pembukaan sumur pembangkit listrik tenaga uap yang berada sekitar 300 meter dari pemukiman penduduk ini , diduga gas H2S yang keluar dari sumur menyebar ke pemumiman penduduk sehingga gas H2S itu terhirup oleh warga yang mengakibatkan warga yang terpapar mengalami mual, muntah dan sesak nafas.
Rilis perusahaan panas bumin SMGP yang di berikan pada wartawan sendiri mengaku, saat ini penyidikan sedang dilakukan dan dikerjakan dengan pihak berwenang. PT.SMGP telah mengambil langkah pendahukuan dengam fokus pada keselamatan warga dan pekerja ssrta pengamanan operasi dan asset.
Reporter: Redaksi