Madinapos.com-Panyabungan|
Alians Mahasiswa Peduli Uang Negara (AMPUN) menggelar aksi unjuk rasa ke kantor Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara (Sumut) Jum’at (18/02/2022) di Komplek Perkantoran Payaloting.
Dalam aksi yang dimotori oleh Imam samudra itu mereka membeberkan beberapa temuan dugaan yang telah menghabiskan dan menghamburkan uang negara seperti, pemeliharaan/rehabilitasi sarana dan prasarana pendukung gedung kantor atau bangunan lainnya dengan anggaran Rp. 65.140.000, yang bersumber dari dana APBD.
Pemantauan stok, pasokan dan harga pangan Rp. 151.349.910, pemberdayaan masyarakat dalam penganeka ragaman konsumsi pangan berbasis sumber daya lokal Rp. 403.684.453.
Penyusunan pemutakhiran dan analisis peta ketahanan dan kerentanan pangan Rp. 67.394.910, pengembangan kelembagaan usaha pangan masyarakat dan toko tani Indonesia Rp. 232.008.990.
Belanja jasa tenaga administrasi Rp. 129.600.00, penyediaan pangan berbasis sumber daya lokal Rp. 169.448.767, penyediaan sarana dan prasarana pengujiam mutu dan keamanan pangan segar asal tumbuhan daerah kabupaten kota Rp. 217.999.970.
Penyedian infrastruktur lumbung pangan Rp. 320.000.000, penyedian informasi harga pangan dan neraca bahan makanan Rp. 476.199.870, dan penyusunan penetapan target konsumsi pangan per kapita per tahun Rp. 223.812.953 yang bersumber dari APBD.
” Kami banyak menduga dari semua temuan kami ini adalah praktek korupsi hal ini harusnya menjadi catatan kedepan kepada Bupati untuk segera mengganti OPD yang jelas terindikasi dugaan korupsi,” terang Imam.
Sementara itu Kadis Ketapang Madina Taufiq Zulhendra Ritonga yang mereka minta untuk menjelaskan semua item temuan mereka tak kunjung datang menemui mereka.
Reporter: Suaib