Madinapos-Lingga Bayu : Nekat atau memang karena tidak ada pilihan, Begitulah gambaran bagi kelakuan anak-anak sekolah di Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Mereka nekat bergelantungan hingga duduk di atap mobil angkutan pedesaan yang melaju.
Kenekatan para anak berseragam sekolah ini sangat mengancam keselamatan, pasalnya, jalanan yang di tempuh didominasi tikungan dan relatif jalan nya kecil.
Salah seorang siswa Rehan mengaku nekat melalukan hal ini karena memang di desanya tidak ada bus sekolah, bahkan angkutan umum resmi pun tidak ada, akhirnya mereka naik angkutan pedesaan bak terbuka yang diolah pemiliknya .
Kondisi ini juga kata Rehan dipilih agar tidak terlambat masuk sekolah, karena jarak rumah ke sekolah mereka berjarak 4 kilo meter jarak terjauh bahkan mencapai 15 kilo meter.
Mereka juga menganggap bahwa hal yang mereka lakukan sudah terbiasa, karena sejauh ini belum ada kejadian apa apa meskipun apa yang mereka lakukan diaggap berbahaya.
Pantauan Madinapos, kondisi ini memang setiap hari terjadi luar libur sekolah, meski demikian tidak ada larangan dari petugas lalu lintas setempat.
Tapi apapun alasannya, sopir angkot tindak semestinya membiarkan para siswa melakukan itu, begitu juga para orang tua murid, seharusnya memberikan pemahaman pada anak anak nya bahwa apa yang dilakukan dapat mengancam nyawa.
Reporter : Sakti Lubis