Madinapos.com – Medan
Malam Pesona Mandailing Natal Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Ke 47 Tahun 2018 yang diselenggarakan di Panggung Terbuka PRSU pada Selasa (28/3) malam dimulai pukul 20.00 wib lalu meninggalkan kesan cukup manis dari pengunjung acara malam itu dan ada netizen mempostingnya melalui akun facebook miliknya.
Zuhri Maulana di status facebooknya memposting enam gambar dengan pernyataan “Tari Salapan ditampilkan dalam acara Pekan Raya Sumatera Utara mewakili Kabupaten Mandailing Natal. Tarian yang berasal dari Kecamatan Natal ini sangat tinggi nilai seninya dan bagus untuk tetap dipertahankan di Kecamatan Natal. Nampaknya tarian tersebut selalu mendapat dukungan penuh dari Bapak Bupati Mandailing Natal dan Bapak Camat Natal. Semoga ini bisa jadi pertimbangan bagi kita semua agar bisa mempertimbangkannya untuk membuat sebuah Sanggar Tarian sebagai sarana tempat berlatih tarian dan seni di Kecamatan Natal” ungkapnya dalam status fb tersebut yang dipostingnya Kamis (29/3) sore.
Unggahan tersebut mendapat respon dari netizen lainnya antara lain, Supriadi “mantap..bang”. Elfida Hanna ” weis….manta lh” dan Dinata Poedin “mantap…masih bersyukur kita yang mempunyai tarian daerah yang sangat digemari orang banyak, Yudhika Putra Dinata, Bangga saya terhadap pembinanya (bapak Khamran K) … Lurus jalan nyo ka pokok aru kok ditaruikan ka panggautan walaupun banyak tarian baru tarian nata tak terlupakan” demikian sebagian komentar mereka.
Yuri Andri SSTP, Camat Kecamatan Natal yang dihubungi melalui w.a, mengungkapkan kesetujuannya dengan mengatakan kedepan harus ada pembinaan dan regenerasi khususnya di pemain musiknya “saat ini sudah tidak ada pemain musiknya yang berumur dibawah 40 tahun, ini harus jadi bahan pemikiran” ungkapnya.
Kemudian perlu dipikirkan bersama sebagai sebuah strategi dengan memasukkan pelajaran atau pelatihan itu kedalam materi sekolah. bisa dimulai dari pelajaran kesenian muatan lokal SD, SMP atau SMA atau strategi lain, dengan pembinaan kelompok kesenian di desa dan menyelenggarakan acara seni tingkat kecamatan dan antar kecamatan se Pantai Barat yang diikuti kelompok seni yang ada”sekolah tidak harus menunggu buku yang menyajikan tentang itu, tetapi bisa langsung dimulai dengan praktek dengan mengundang ahlinya” ungkap Camat.(alqaf)