Madinapos.com, Efektif 1 Februari 2018 lalu, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan secara resmi menggunakan absensi penindai sidik jari (fingerprint) untuk seluruh Aparatur Sipil Negara Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kecamatan hingga Kelurahan, sehingga dengan alat absensi tersebut, para pegawai terdata dengan baik. Sekretaris Daerah Kabupaten Tapanuli Selatan Drs. Parulian Nasution MM melalui Kabag Humas dan Protokol Isnut Siregar menyampaikan bahwa penerapan absensi fingerprint merupakan salah satu terobosan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dalam upaya memaksimalkan kinerja dan penegakan disiplin ASN, satu Visi- misi yang sama mewujudkan masyarakat tapsel yg sehat, cerdas dan sejahtera dalam melayani masyarakat, “ujar Isnut pada media, di ruang kerjanya, Jum’at (2/2) 2018.
“Penerapan absensi aplikasi fingerprint merupakan salah satu terobosan dalam upaya memaksimalkan kinerja dan penegakan disiplin ASN, meningkatkan efektivitas pegawai, karena pengemasan absensi sidik jari menggunakan smartphone Android, tidak bisa diwakili oleh pegawai yang nama-namanya sudah didaftarkan, sehingga memiliki satu visi- misi yang sama dalam mewujudkan masyarakat Tapsel yang sehat, cerdas dan sejahtera dalam melayani masyarakat,“ ujarnya.
Sebagaimana diketahui, aplikasi fingerprint hanya bisa digunakan untuk para pengguna smartphone android yang memiliki fitur fingerprint di HP-nya dan terdaftar. Absensi fingerprint tersebut nantinya akan link ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Tapanuli Selatan, Sistem ini dinilai efektif untuk mendisiplinkan pegawai yang selama ini dianggap sebahagian kurang disiplin, dengan demikian siapa saja ASN yang terlambat ataupun absen akan langsung diketahui oleh BKD, dan akan mempengaruhi terhadap TPP (Tunjangan Perbaikan Penghasilan) ASN itu sendiri “tuturnya (R-mahrizal saleh/am/net)