Madinapos.com – Palas.
Pemerintah Kabupaten Padang Lawas (Palas) memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H / 2019 M, yang dilaksanakan di Mesjid Agung Al Munawaroh Lingk. VI Kelurahan Pasar Sibuhuan Jalan Lintas Sibuhuan – Sosa Selasa (26/11) dengan menghadirkan Al Mukarramah Al Ustadz H Bahron Nasution.
Hadir pada kegiatan tersebut Bupati Padang Lawas H.Ali Sutan Harahap (Tso) diwakili Sekretaris Daerah Arpan Nasution S.Sos., Anggota DPRD Palas, Pimpinan OPD, Guru dan Alim Ulama, TNI, Polri Kementerian Agama, Mahasiswa, Majelis Taklim dan santri dari berbagai Pondok Pesantren di Palas dan masyarakat.
Membacakan Sambutan Bupati, Sekda Palas mengatakan kepada jamaah agar senantiasa dalam kehidupan hendaknya kita untuk mengikuti segala tingkah laku, perbuatan, ahlak, perkataan dan sifat sifat beliau Nabi Besar Muhammad Saw,” karena kita sebagai manusia sangatlah bersyukur kepada Allah Saw atas diturunkanmya Nabi akhir jaman ini”, ujarnya.
“Nabi Muhammad Saw adalah suriteladan, baik dalam segala hal, kehidupan, pemerintaham, budaya ekonomi, pendidikan dan juga masih banyak lagi yang lainnya, apalagi kita di Kabupaten Padang Lawas ini yang manyoritas beragama islam”,katanya.
Diakhir sambutannya Bupati Padang Lawas H.Ali Sutan Harahap menyampaikan pesan bahwa kita hendaknya memperhatikan dan mencermati kehidupan Rasulullah Saw di masa beliau hidup agar apa tujuan kita untuk menjadi masyarakat beriman cerdas berahlak dan berbudaya (Bercahaya) dapat tercapai.
Sementara itu, Al Ustadz Baron Nasution menyampaikan kajian agama terkait keteladanan Nabi dalam membina rumah tangga,” di dalam keluarga ibarat langit yang di hiasi matahari, bulan dan bintang. matahari yang menerangi di kala siang yang kadang kala terik kadang kala redup namun tetap memberikan penerangan di saat apapun dan bulan sebagai ibu yang selalu memberikan kesejukan di kala malam hari hingga bintang bertaburan dengan indahnya di sertai kedipan dan keindahan di langit ibarat anak dalam rumah tangga”, sebut Ustadz.
” Dengan arti ayah dan ibu merupakan panutan bagi anak, dan tanggung jawab ayah dan ibu kepada anak akan dimintai pertanggujawabannya kelak di ahirat nantinya. Pengapdian kita sebagai anak terhadap ayah dan ibu wajib hukumnya, kita wajib menghormati, menghargai juga menjaga mereka senantiasa untuk mandapatkan berkah dari Allah Tuhan Semesta alam, tanpa restu dari kedua orang tua maka Tuhan juga tidak akan meridoi segala bentuk usaha kita sabagai hambanya”, lanjut Ustadz dan diakhir acara disampaikan doa untuk mendapatkan keberkahan. (A.Salam Siregar)