Madinapos.com – Panyabungan.
Pemilihan Senat Mahasiswa (Sema) dan Dewan Mahasiswa (Dema) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kabupaten Mandailing Natal yang dilaksanakan hari ini Senin (18/11) rusuh. Mahasiswa yang mengikuti pemilihan menghancurkan kotak suara, ditengarai sebabnya adalah Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM) tidak netral atau berpihak.
Pantauan media ini, awalnya puluhan mahasiswa berdebat dan adu mulut dengan panitia dan akhirnya terjadi kericuhan dan kerusuhan, sementara Satuan Pengaman Kampus STAIN dinilai tidak mampu karena banyaknya jumlah mahasiswa yang melakukan protes. Sayangnya, mahasiswa yang terlibat adu mulut tersebut tidak bersedia memberikan pernyataan kepada media ini.
Adilah Lubis, salah satu anggota KPUM kepada media ini menerangkan jumlah pasangan Calon DEMA (Dewan Mahasiswa) yang bertarung memperebutkan Ketua Badan Eksekutif mahasiswa berjumlah 4 pasangan Calon. 01.Zainal Mustofa dan Zuhfi, 02.Choirul Ihsan dan Amarullah, 03.Budi Santoso dan Nurmala Sari 04. Azhari Aziz dan Nirwansyah.
Sementara itu, Ali Anhar salah seorang Kosma (Komisaris Mahasiswa) merupakan Mahasiswa Semester VII PAI menyayangkan kejadian kericuhan tersebut,” seharusnya Dinamika Kampus itu adalah ajang pembelajaran untuk belajar politik kedepan apabila sudah keluar dari Kampus, karena baik buruknya dinamika kampus menentukan baik buruknya dinamika politik kedepan setelah selesai era mahasiswa dari kampus”, sebutnya.
Untuk mengetahui masalah yang sebenarnya, media ini juga mencoba meminta konfirmasi pihak kampus namun belum bisa berkomunikasi, sehingga masih dibutuhkan informasi lebih lanjut.(M.Lubis)