Madinapos.com, Hutabargot – Staf Ahli Bidang Infrastruktur Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. Ali Jamin Harahap, meninjau langsung lokasi terdampak bencana banjir di Desa Binanga, Kecamatan Hutabargot, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Kamis (25/12/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Ali Jamin melihat secara langsung kondisi lahan pertanian milik warga yang rusak akibat banjir.
Selain melakukan peninjauan, tim dari Kementerian Pertanian juga menyalurkan bantuan bibit padi serta obat-obatan pertanian guna membantu petani mempercepat pemulihan pascabanjir.
Di lokasi terdampak, Ali Jamin menyampaikan keprihatinannya atas kerusakan lahan pertanian yang dialami masyarakat.
Ia menegaskan, Kementerian Pertanian akan terus hadir mendampingi petani, khususnya dalam upaya pemulihan sektor pertanian pascabencana.
“Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban petani dan mempercepat proses tanam kembali, sehingga produksi pertanian dapat segera pulih,” ujarnya.
Bahkan, untuk pemulihan pascabanjir ke depan, Ali Jamin mengaku akan mendorong langkah-langkah lanjutan berupa pendampingan teknis serta koordinasi dengan pemerintah daerah agar dampak banjir terhadap pertanian dapat diminimalisir.
Sementara itu, dalam kunjungan dan penyaluran bantuan tersebut, pihak Kementerian Pertanian turut berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Madina guna memastikan bantuan tepat sasaran dan sesuai dengan kebutuhan petani di lapangan.
Rombongan dari Kementerian Pertanian juga didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Madina, Taufik Zulhandra, Kepala Pelaksana BPBD Madina, serta sejumlah pejabat dari Pemkab Madina.
Di kesempatan yang sama, Kepala Desa Binanga, Sahnan, mengaku kunjungan ini menjadi bentuk perhatian nyata pemerintah pusat terhadap warganya yang terdampak bencana.
“Kami sangat berterima kasih atas kunjungan dan bantuan ini. Ini menjadi penyemangat bagi para petani kami untuk bangkit kembali,” ujarnya.
Sahnan menambahkan, bantuan dari Kementerian Pertanian tersebut akan segera dimanfaatkan oleh warga untuk mengolah kembali lahan pertanian yang rusak agar dapat kembali produktif. (Suaib Rizal).











