Madinapos.com, Panyabungan Utara – Wakil Menteri (Wamen) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung, melakukan kunjungan ke Kabupaten Mandailing Natal (Madina) untuk memastikan kesiapan energi menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, Selasa (23/12/2025).
Kunjungannya tersebut bagian dari rangkaian pemantauan dan kesiapan sektor energi mulai dari Bahan Bakar Minyak (BBM), Liquefied Petroleum Gas (LPG), dan pasokan listrik ditengah konsumsi permintaan masyarakat selama libur panjang
Wamen ESDM usai mengunjungi sejumlah pangkalan LPG menyampaikan, kehadirannya di Kabupaten Madina untuk memastikan kebutuhan masyarakat dalam kegiatan Nataru.
“Kami harus pastikan ketersediaan BBM, LPG dan kehandalan kelistrikan, ini merupakan kebutuhan masyarakat dalam kegiatan Nataru,” kata Yuliot Tanjung.
Dipastikannya kecukupan energi untuk menghadapi Nataru sudah dipastikan aman, kemudian kebencanaan geologi dilakukan antisipasi, dengan melakukan pengiriman dari Dumai, dan Sumatera Barat.

“Akibat bencana kemarin ada kelangkaan BBM namun sudah dilakukan rekapri lebih cepat sehingga kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi,”sebutnya.
Dijelaskannya, ketersediaan cadangan BBM secara nasional biasanya cadangan minimal 18 hari namun saat ini sudah ditingkatkan menjadi 24 sampai 26 hari.
“Ini langkah antisipasi setelah Nataru dan perayaan keagamaan Imlek kemudian memasuki bulan puasa dan Idulfitri sampai dengan selesainya hari besar keagamaan candangan BBM nasional lebih dari standar minimal,” tambahnya.
Dikatakannya, untuk Sumatera Utara dari 100 persen saat ini sudah menjadi 108 persen penambahan. Dan untuk daerah yang kurang konsumsi BBMnya akan dialihkan untuk Sumut.
Wakil Bupati Madina Atika Azmi Nasution dalam kesempatan itu meminta pada Wamen ESDM Yuliot Tanjung, untuk penambahan gardu listrik wilayah Pantai Barat agar masyarakat tidak mengalami pemadaman setiap hari.
“Penambahan gardu listrik untuk wilayah Pantai Barat, kemudian penambahan pasokan BBM untuk tahun depan akibat bertambahnya jumlah kenderaan di Madina, kemudian Kouta LPG untuk kebutuhan Koperasi Merah Putih (KMP) katanya. (Suaib Rizal).











