Madinapos.com, Percut Sei Tuan — Pemerintah Kabupaten Deli Serdang berencana membangun greenhouse atau rumah tanam sebagai langkah strategis menjaga stabilitas harga sekaligus keberlanjutan produksi hortikultura. Rencana ini disampaikan langsung oleh dr H Asri Ludin Tambunan saat melakukan tanam dan panen bersama petani di Dusun XII, Desa Kolam, Kecamatan Percut Sei Tuan, Selasa (23/12/2025).
Bupati menyebut, pembangunan greenhouse menjadi kebutuhan mendesak bagi petani hortikultura yang selama ini masih sangat bergantung pada kondisi cuaca. Melalui sistem tanam berbasis teknologi, produksi diharapkan bisa berlangsung lebih terencana dan berkelanjutan.
“Kalau tanamnya terlindungi dan teratur, pasokan bisa terjaga. Saat pasokan stabil, harga juga tidak mudah bergejolak. Ini penting agar petani tidak selalu dirugikan ketika cuaca ekstrem,” ujar Bupati di hadapan petani.
Gagasan tersebut muncul dari dialog langsung antara Bupati dengan petani yang tergabung dalam Brigade Pangan Sejahtera Berkarya. Dalam pertemuan itu, petani menyampaikan bahwa dari lahan seluas 2,5 rante, mereka mampu menghasilkan rata-rata 40 bal kangkung per panen. Namun, hasil tersebut masih rentan terganggu akibat banjir, kekeringan, hingga perubahan cuaca yang sulit diprediksi.

Selain faktor cuaca, persoalan irigasi dan banjir juga menjadi keluhan utama petani. Kondisi tersebut kerap menyebabkan tanaman rusak bahkan gagal panen, sehingga berdampak langsung pada pendapatan dan harga di tingkat pasar.
Desa Kolam sendiri memiliki potensi lahan pertanian yang cukup besar, dengan total luas sekitar 327 hektare, di mana 25 hektare di antaranya merupakan lahan hortikultura. Potensi ini dinilai dapat dioptimalkan melalui pengembangan greenhouse yang terintegrasi dengan pendampingan penyuluh serta dukungan sarana dan prasarana pertanian.
“Greenhouse bukan hanya soal bangunan. Di dalamnya ada pola tanam, manajemen panen, hingga kepastian pasar. Pemerintah siap hadir, tapi sistemnya harus kita bangun bersama,” tegas Bupati.
Pada kesempatan tersebut, Bupati juga menyerahkan sejumlah bantuan kepada petani, di antaranya drone sprayer dan rice transplanter dari pemerintah pusat, serta benih, pupuk kompos, dan ternak domba dari Pemerintah Kabupaten Deli Serdang.
Bupati berharap bantuan tersebut memberi dampak nyata bagi kesejahteraan petani dan ketahanan pangan daerah. Ia juga menekankan agar hasil pertanian Desa Kolam diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan pasar di wilayah Deli Serdang.
Untuk mendukung kebijakan tersebut, Bupati meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan pendataan menyeluruh terhadap hasil pertanian Desa Kolam. Data ini nantinya akan menjadi dasar penataan pasar, pengendalian harga, serta pengembangan sistem pertanian terpadu di Kabupaten Deli Serdang.
“Kalau datanya jelas, produksinya terukur, dan pasarnya tertata, petani sejahtera dan daerah pun kuat secara pangan,” pungkasnya. (RHy).











