Madinapos.com, Panyabungan – Bencana banjir dan tanah longsor yang melanda 18 kecamatan di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengakibatkan kerusakan parah pada lahan pertanian warga. Ribuan hektare tanaman pangan dan hortikultura terdampak, bahkan sebagian besar mengalami puso atau gagal panen total.
Bupati Mandailing Natal melalui Plt. Kepala Dinas Pertanian, Taufik Zulhandra Ritonga, mengungkapkan bahwa petugas penyuluh lapangan (PPL) beserta koordinator kecamatan telah melakukan pendataan ke seluruh wilayah terdampak sejak bencana terjadi.
” Tercatat 4.498,78 hektare lahan dan tanaman pertanian terdampak. Dari jumlah itu, 3.630,35 hektare mengalami puso,” kata Taufik, Selasa (2/12).
Menurutnya, tanaman yang terdampak antara lain padi, jagung, cabai, timun, tomat, terong, hingga kacang panjang. Kerusakan terparah berada di Kecamatan Siabu, Muara Batang Gadis, dan Panyabungan Utara.
” Data ini masih bersifat sementara. Petugas di lapangan masih terus bekerja untuk memastikan total kerusakan sektor pertanian akibat banjir,” tambahnya.
Taufik menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Madina telah mengajukan permohonan bantuan ke pemerintah pusat untuk meringankan beban petani.
” Kami masih fokus pada pendataan. Soal bantuan, tentu akan diupayakan semaksimal mungkin,” ujarnya.
Rincian Kerusakan Lahan Pertanian di 17 Kecamatan
Berikut data sebaran kerusakan tanaman pertanian yang terdampak dan mengalami puso:
1. Kecamatan Siabu
Padi: 2.053,4 Ha terdampak; 2.000 Ha puso
Jagung: 181 Ha terdampak; 100 Ha puso
Cabai: 7 Ha terdampak; seluruhnya puso
Terong: 14 Ha terdampak; seluruhnya puso
Kacang panjang: 13 Ha terdampak; seluruhnya puso
2. Kecamatan Hutabargot
Padi 57 Ha terdampak; 30 Ha puso
Jagung 14,5 Ha terdampak; 5 Ha puso
Cabai 0,2 Ha terdampak dan puso
Timun 0,5 Ha terdampak dan puso
Pepaya 0,5 Ha terdampak dan puso
3. Kecamatan Tambangan
Padi 14 Ha terdampak; 10 Ha puso
Jagung 2 Ha terdampak dan puso
Cabai 0,2 Ha terdampak dan puso
4. Kecamatan Puncak Sorik Marapi
Padi 50,62 Ha terdampak; 20 Ha puso
Cabai 0,12 Ha terdampak dan puso
Tomat 0,03 Ha terdampak dan puso
5. Kecamatan Panyabungan Barat
Padi 107 Ha terdampak; 50 Ha puso
Jagung 6,5 Ha terdampak; 4 Ha puso
Cabai 1,60 Ha terdampak dan puso
Tomat 1,75 Ha terdampak dan puso
Terong 0,5 Ha terdampak dan puso
Kembang kol 0,75 Ha terdampak dan puso
6. Kecamatan Panyabungan Selatan
Padi 4,1 Ha terdampak; 2 Ha puso
7. Kecamatan Nagajuang
Padi 35 Ha terdampak; 25 Ha puso
Jagung 32 Ha terdampak; 20 Ha puso
8. Kecamatan Panyabungan Utara
Padi 394,6 Ha terdampak; 60 Ha puso
Jagung 143 Ha terdampak; 100 Ha puso
9. Kecamatan Ulu Pungkut
Padi 31,2 Ha terdampak; 14 Ha puso
10. Kecamatan Bukit Malintang
Padi 10 Ha terdampak
11. Kecamatan Batang Natal
Padi 30,1 Ha terdampak; 3 Ha puso
12. Kecamatan Kotanopan
Padi 24 Ha terdampak; 23 Ha puso
Jagung 0,1 Ha terdampak
13. Kecamatan Muara Batang Gadis
Padi 987 Ha terdampak; seluruhnya puso
14. Kecamatan Panyabungan
Padi 27,5 Ha terdampak; 20 Ha puso
15. Kecamatan Ranto Baek
Padi 12,60 Ha terdampak
Jagung 3,3 Ha terdampak; 3 Ha puso
16. Kecamatan Batahan
Padi 115 Ha terdampak
17. Kecamatan Natal
Padi 147,5 Ha terdampak. (Redaksi).











