Madinapos.com, Batang Kuis — Bupati Deli Serdang, dr. Asri Ludin Tambunan, melakukan inspeksi mendadak ke Kecamatan Batang Kuis pada Jumat (14/11/2025). Salah satu titik yang mendapat sorotan adalah pembangunan Gedung Aula Kantor Camat dan Alun-alun Batang Kuis.
Proyek dengan pagu anggaran senilai Rp397.600.000 (tiga ratus sembilan puluh tujuh juta enam ratus ribu rupiah) tersebut dikerjakan oleh CV Elia Pangestu Jaya.
Saat meninjau lokasi, Bupati Asri tampak kesal karena progres proyek tidak sesuai dengan waktu kerja yang tertera pada plang. Ia menegur keras pihak rekanan serta dinas yang mengawasi pekerjaan itu.
“Perhatikan plang itu. Tertulis 60 hari kerja. Dengan progres seperti ini, bagaimana bisa selesai? Kalau 60 hari kalender mungkin, tapi 60 hari kerja efektif hanya 52 hari karena Minggu libur,” ujarnya dengan tegas.
Sebagai bentuk ketidakpuasan, Bupati Asri bahkan mencoret bagian plang proyek yang dianggap tidak realistis. Ia menegaskan bahwa tidak ada toleransi untuk keterlambatan, terlebih APBD akan tutup buku pada 15–25 Desember.
“Tidak ada pekerjaan luncur untuk dibayar 2026. Selesaikan tepat waktu. Jangan coba-coba,” tegasnya.
Sebelumnya Tokoh Pemuda Layangkan Dumas ke Polresta
Diketahui, sebelum sidak Bupati ini, Tokoh pemuda Batang Kuis telah melayangkan pengaduan masyarakat (Dumas) ke Polresta Deli Serdang. Aduan tersebut diterima pada 12 November 2025 dengan pokok laporan mengenai dugaan penyalahgunaan anggaran serta kurangnya transparansi pihak kontraktor dalam penggunaan APBD Deli Serdang pada proyek pembangunan Aula Kantor Camat Batang Kuis.
Camat Batang Kuis, Muhammad Faisal Nasution S.STP., M.AP., mengucapkan terima kasih atas perhatian Bupati dan berharap seluruh pekerjaan dapat selesai tepat waktu demi kepentingan masyarakat.
Ia menilai gedung aula dan alun-alun memiliki nilai strategis sebagai ruang kegiatan publik, mulai dari acara nasional, keagamaan, hingga kebutuhan sosial masyarakat ke depan.
Dalam rangkaian kunjungan, Bupati Asri juga meninjau kegiatan belajar di PKBM Pusaka Hati yang menaungi 23 peserta didik berkebutuhan khusus dari 11 desa di Kecamatan Batang Kuis. Kegiatan ditutup dengan peninjauan benteng sungai di Desa Bakaran Batu. (RHy).











