Madinapos.com, Siabu – Pesan Camat Siabu Sudrajat Putra Batubara S.H.MH di hari peringata bersejarah 10 November di lapangan kecamatan siabu kabupaten Mandailing Natal (10/11)
Peringatan hari Pahlawan bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi momentum untuk meneguhkan kembali semangat juang dan pengabdian kepada bangsa.
Para pahlawan telah mengorbankan segalanya demi kemerdekaan, dan hari ini tugas kita adalah melanjutkan perjuangan itu melalui kerja nyata, integritas, dan pelayanan terbaik kepada masyarakat.”
Sebagai generasi penerus, kita tidak lagi berjuang dengan bambu runcing, melainkan dengan semangat inovasi, pendidikan, dan kolaborasi.

Di era modern ini, menjadi pahlawan berarti berani melawan kemalasan, kebodohan, dan ketidakpedulian.
Khusus bagi masyarakat Siabu, mari kita jadikan hari Pahlawan ini sebagai titik tolak untuk memperkuat semangat gotong royong dan kepedulian sosial. Setiap langkah kecil untuk kebaikan sesama adalah bentuk penghormatan tertinggi kepada para pahlawan bangsa.”
makna Hari Pahlawan bagi masyarakat Siabu di tengah tantangan zaman sekarang.
Hari Pahlawan mengingatkan kita bahwa perjuangan tidak pernah berhenti.
Kalau dulu pahlawan berjuang merebut kemerdekaan, kini kita berjuang menjaga nilai-nilai itu agar tetap hidup , melalui disiplin, kerja keras, dan kebersamaan.
Tantangan zaman memang berubah, tapi semangat kepahlawanan tidak boleh pudar.
Pesan untuk generasi muda di Siabu yang kita cintai ini.
Generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam membangun daerah.
Jangan hanya mengenang pahlawan lewat upacara, tapi teladani semangat mereka dalam tindakan nyata. Jadilah pahlawan di bidang masing-masing — di sekolah, di lingkungan, bahkan di dunia digital — dengan membawa semangat positif dan kontribusi nyata.
Pemerintah kecamatan siabu menjadikan semangat kepahlawanan sebagai inspirasi dalam pelayanan publik.
Artinya, setiap aparatur pemerintah harus bekerja dengan semangat pengabdian, bukan hanya menjalankan tugass.
Kita ingin masyarakat merasakan bahwa semangat juang para pahlawan itu masih hidup di kantor pelayanan, di lapangan, dan di setiap kebijakan yang berpihak kepada rakyat.
Hari Pahlawan bukan setakat uacara seremonial dan peringatan semata.(Adanan).











