Madinapos.com, Siabu – Forkopimcam Plus singgahi rumah Mombang Tua (58 )tahun warga desa Huta Godang Muda kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal (22/10)
Turut serta dalam rombongan Camat Siabu Sudrajat Putra Batubara S.H.MH,Kepala Puskesmas Siabu (Kapus)Dr Emmy Evawani,Babinsa desa Huta Godang Muda Sertu R.Pulungan Kordinator wilayah (Korwil) Pendidikan Siabu Dahlina,perwakilan Sekolah Menengah (SMP) 6 Tangga Bosi,Perwakilan Sekolah Dasar (SD) Kepala Desa Banuara Lubis diwakili sekretaris desa.
Camat Siabu hari ini kota langsung singgah di rumah bapak Mombang Tua melihat langsung kondisi keluarga dan anak yang putus sekolah .
Memang benar anak tidak sekolah tapi bukan berarti total.
Setelah kita telusuru persoalannya lalu kita kordinasi dengan seluruh pihak terkait dan ahirnya dapat titik terang dan solusi.
Yang pertama terkait bapak Mombang Tua yang menderita saraf terjepit,disini ada ibu kapus dan menyarankan untuk aktif berobat ,BPJS bapak ini aktif dan sekarang berobat ke puskesmas gratis tidak di pungutan biaya melalui program Universal Health Ceverage ()UHC.
Untuk anak yang putus sekolah Dayah Sari (15) dan Ali Rizki (13) namanya benar tidak bersekolah lagi tapi bukan berarti putus sekolah,disini ada perwakilan dari SMP dan SD.
Dayah yang sekolah SMP yang tidak bersekolah akibat tidak mampu membayar omgkos transportasi dan baguslah raga yang di perkirakan sekitar Rp 500.00 itu persoalan kemauan dan kurang kordinasi,solusi ada dari pemerintah desa namun tidak di indahkan.
Di tempat berbeda Kepala desa Huta Godang Muda yang di konfirmasi media ini via watsup up
Benar kita ketahui bahwa sdr Mommbang i Tua blakangan ini mengalami lumpuh.
Namun yg kita ketahui selama ini anaknya masih sekolah baik yg SMP dan SD.
Akan tetapi ibunya tidak benar kerjanya mencari upahan ataupun bekerja
dengan orag lain.
Yang kami ketahui bahwa istrinya masih sehat bugar dan bahkan malas untuk berusaha di usahanya dan bahkan beberapa org yg mengasih kebun untuk di urus baik ia kebun karet dan kemiri.
Dan bahkan hasilnya diserahkan penuh sm mreka asal bliau mau benar benar mengururusnya.
Namun yang kami temukan akhir akhir ini mlah isti saudara Mombang gak pernah serius unt berusaha membutuhkan keluarga. Dan bahkan ibu itu juga termasuk penerima manfaat keluarga harapan atau PKH juga.
(Adanan)