Madinapos.com, Panyabungan – Becak oleng, sebuah kendaraan yang disiapkan oleh Kepala Sekolah SMPN 7 Satu Atap Parwis Nasution, S.Pd, di Desa Siobon Jae untuk menarik minat anak-anak melanjutkan pendidikan disekolah tersebut.
Tahun ajaran baru 2025/2026 ini, Kepala Sekolah Parwis berhasil merekrut 12 orang siswa/1 dari Desa Aek Mata, Kecamatan Panyabungan.
Minat siswa kembali bangkit untuk melanjutkan pendidikan di Desa Aek Mata. Minat itu kembali muncul karena sang Kepsek siapkan alat transportasi secara khusus dan gratis untuk siswa yang berasal dari Desa Aek Mata.
Selain itu, kolaborasi dan kordinasi yang baik antara pihak sekolah dan tiga pemerintah desa yakni Desa Siobon Jae, Siobon Julu, dan Aek Mata, sehingga cita-cita yang didambakan selama ini dapat terwujud. Tiga Pemerintah Desa ini ikut berperan dalam membantu memenuhi perlengkapan sekolah mulai dari pakaian, tas, sepatu, dan buku tulis.
Kepsek SMP Negeri 7 Satu Atap Siobon Jae Parwis Nasution mengatakan, hari pertama masuk sekolah di tahun ajaran baru, 12 orang siswa dan siswi asal Desa Aek Mata kembali bersekolah.
Parwis menjelaskan, siswa dan siswi itu diberikan fasilitas khusus supaya rasa semangat belajar dan ingin maju tertanam dalam jiwa para pelajar itu.
“Khusus siswa dari Desa Aek Mata, kita dari pihak sekolah menyediakan alat transportasi gratis. Siswa ini kita jemput dan antar setiap harinya. Hal ini kita lakukan karena jarak tempuh dari desa mereka ke sekolah cukup jauh,” kata Pariwis.
Pariwis menerangkan, anak-anak usia sekolah di Desa Aek Mata sebelumya banyak putus sekolah akibat terkendala ekonomi dan ketiadaan alat transportasi para orang tuanya.
“Keadaan dan kondisi tersebut yang menjadi dorongan bagi saya dalam menciptakan inovasi baru agar anak-anak tersebut mendapatkan hak pendidikan,” ungkap dia.
Parwis juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa di tiga desa tersebut. Berkat bantuan para kades, para orang tua di Desa Aek Mata bersedia menyekolahkan anaknya di SMPN 7 Satu Atap.
“Tiga orang Kepala Desa itu sangat luar biasa perhatiannya untuk dunia pendidikan. Ketika hari libur dan penerimaan siswa-siswi baru, saya menemui mereka dan menyambut program kita dengan positif,” jelasnya.
Parwis berharap anak-anak di Desa Aek Mata dan desa tetangga terus memiliki pemikiran yang maju dan mampu bersaing di tingkat daerah maupun nasional.
“Pendidikan bagi anak-anak itu adalah yang paling utama. Semoga anak-anak kita ini menjadi anak yang sukses. Tidak ada istilah daerah terpencil tidak memiliki SDM yang mumpuni. Itu akan kita buktikan melalui pendidikan yang baik dan unggul,” tegasnya. (Redaksi).