Madinapos.com, Kotanopan – Setelah viral di Media sosial melalui Media Online, Facebook, tiktok dan Instagram terkait Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan Mandailing Natal (Madina) diduga menolak menangani pasien sebelum bayar Rp4 juta.
Pasien atas nama Parlindungan Warga Desa Saba Dolok Kecamatan Kotanopan melalui sang Ayah Ahmad Faisal didampingi Kepala desa dan keluarga mengklarifikasi tudingan dalam isi berita yang menyangkut anaknya seolah memojokkan pihak RSUD Panyabungan.
Padahal kata dia saat itu, anaknya mengakui kepadanya sempat dirawat tenaga medis oleh dokter dan perawat saat ia dibawa oleh rekan-rekannya ke Rumah Sakit.
” Tidak seperti itu kebenarannya, Kami merasa terkejut, anak saya tidak pernah bercerita apapun kepada media atau siapa saja terkait hal ini,” kata Ayah Parlindungan Ahmad Faisal dengan nada agak heran kepada media ini, Minggu (8/6).
Begitu juga dengan kepala Desa Saba Dolok Asnan, merasa cukup terkejut setelah membaca peristiwa yang menyangkut warganya itu di laman sosial milik nya dengan mendatangi Parlindungan yang merupakan kerabatnya ke rumah.
” Parlindungan kepada saya mengaku tidak ada memberikan keterangan tersebut kepada siapapun dengan bunyi” saya tidak ada cerita seperti itu udak, saya sedang merasakan sakit”. katanya kepada sang Kades.
Atas kesalahpahaman yang menimbulkan ketidaknyamanan bagi RSUD Panyabungan, sang Kades mewakili pihak keluarga meminta maaf dan berterimakasih kepada para dokter dan perawat saat itu yang telah memberikan pertolongan kepada keponakannya.
” Atas ketidaknyamanan ini, mewakili keluarga kami meminta maaf, justru kami disini berterima kasih atas upaya dan penanganan medis yang dilakukan, walaupun saat itu data dan keterangan Adminduk keponakan saya belum diterima, namun tetap ditangani oleh RSUD Panyabungan,” ucapnya.
” Untuk itu mari kita cari jalan tengah nya saja untuk menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan,” pungkasnya. (Redaksi).