Madinapos.com, Jakarta – Untuk menindaklanjuti hasil penelitian Tim Kementerian Energi dan Sumber Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) terkait munculnya semburan lumpur panas di Desa Roburan Dolok, Kecamatan Panyabungan Selatan Mandailing Natal (Madina), Selasa (29/4) lali.
Bupati Madina H Saipullah Nasution Respon cepat dengan bertemu Dirjen EBTKE Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, B.Eng., M.Eng., IPU dan jajaran di Jl. Pegangsaan Timur No.1, RT.1/RW.1, Pegangsaan, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10320.
Dalam pertemuan itu, Bupati Madina H Saipullah membahas perkembangan hasil penelitian Tim EBTKE yang sudah turun beberapa hari lalu, untuk mengetahui apakah semburan lumpur panas itu mengandung zat berbahaya dan bagaimana dampaknya kedepan bagi masyarakat sekitar.

Oplus_131072
” Kita belum mendapatkan hasil resmi, atau masih menunggu uji laboratorium dijakarta melalui sampel yang diambil dilokasi, mengingat pengangkutannya dilakukan melalui jalan darat,” jelas Bupati, Rabu (7/5).
” Namun melalui diskusi hari ini, buk Dirjen menyebutkan secara umum itu alamiah atau tidak berbahaya, namun biarpun begitu kita akan tunggu hasil resminya,” ujar Saipullah.
Kemudian Bupati juga meminta kepada masyarakat Madina, khususnya sekitar lokasi agar bersama – sama dengan Pemkab Madina menunggu dikeluarkannya secara resmi hasil uji laboratorium yang dilakukan oleh tim EBTKE.
Di sisi lain, Bupati Saipullah juga menjelaskan perkembangan pengurusan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan Izin Pertambangan Rakyat (IPR) dengan Kementerian ESDM yang sedang berlangsung.
Bupati mengatakan, Pemkab dan Provinsi dalam hal ini Gubernur Sumatera Utara dan Bupati Madina telah berklaborasi untuk percepatan kepengurusannya, sehingga masyarakat yang ingin bertambang merasa nyaman dan jadi PAD bagi Pemerintah. (SRN).