Madinapos.com, Panyabungan – Bupati Mandailing Natal (Madina) H Saipullah Nasution memimpin Apel Perdana pasca libur lebaran di pelataran Masjid Agung Nur Ala Nur Desa Parbangunan Kecamatan Panyabungan, Selasa (8/4).
Berdasarkan pantauan dilapangan, sejumlah deretan pegawai belum sempat berdiri rapi, sang Bupati sudah lebih dulu tiba di halaman Masjid Agung Nur Ala Nur, dan puluhan pegawai datang tergesa-gesa, ada yang setengah berlari, ada yang masih membenahi seragam. Suasana apel mendadak jadi tegang.
Begitu mikrofon dinyalakan, suasana makin sunyi.” Saya tidak ingin lihat ASN keluyuran ke warung saat jam kerja. Apalagi titip absen, absen duluan, pulang belakangan. Itu semua selesai hari ini,” tegas Saipullah, dengan nada tegas yang tak bisa disalahartikan.
Bukan hanya soal jam kantor, sang Bupati bicara disiplin dalam arti luas seperti berlalu lintas, menjaga kebersihan, hingga menjadi contoh etika di masyarakat. “ASN itu dilihat dan ditiru. Kalau kalian tak jadi panutan, lalu siapa?” katanya lantang.
Ia juga menyentil kebiasaan lama: pegawai yang merasa kebal karena ‘orang dekat’ pejabat.“ Saya tidak peduli siapa yang bawa kalian masuk. Mulai sekarang, tak ada lagi ASN yang merasa milik bupati, wakil, atau kepala daerah sebelumnya. Kalian milik rakyat!” ucapnya, disambut bisik-bisik di barisan belakang.
Saipullah tak datang dengan omong kosong. Usai apel, ia dan Wakil Bupati langsung turun ke lapangan melakukan inspeksi mendadak ke kantor-kantor pemerintah. Tak ada jadwal yang dibocorkan. Mereka datang tiba-tiba, mengetuk pintu tanpa protokol panjang.
” Kalau tak siap berubah, siap-siap tergilas,” kata salah satu staf usai inspeksi, sembari membenahi dokumen di mejanya.
Rangkaian aksi hari itu ditutup dengan rapat koordinasi besar bersama seluruh pimpinan OPD. Di sana, Saipullah dan wakilnya menyusun peta jalan pelayanan publik ke depan lebih cepat, lebih bersih, dan yang paling penting: lebih dekat ke rakyat.
Dan dari nada suaranya, satu hal jelas: era nyaman-nyaman sudah selesai. Selamat datang di era disiplin tanpa kompromi. (Redaksi).