Madinapos.com, Natal – Kepala Rumah Tahanan (KA Rutan) Kelas II B Natal Kabupaten Mandailing Natal (Madina) M.Zulkifli, S.H, M.H diduga memberikan keterangan palsu (berbohong) terkait meninggalnya IS (37) seorang warga binaan pemasyarakatan (WBP), Sabtu (5/4) sekira pukul 04.00 wib.
Ia mengaku, sebelum IS meninggal sempat dirawat secara medis oleh tenaga kesehatan yang diminta dari RSUD dr Husni Thamrin Natal di Klinik Rutan Kelas IIB Natal selama 2 x 24 Jam yang ditemani Istrinya.
” IS memang ada sakit bawaan yang diderita nya sejak sebelum ditahan di rutan ini,” katanya.
” Sebelumnya telah merawatnya di klinik yang ada di rutan ini memakai tenaga nakes dari RSUD dr Husni Thamrin Natal sebelum meninggal,” akunya.
Kebohongan dan prilaku tidak terpuji KA Rutan itu terkuak setelah media ini mendapatkan keterangan dari pihak RSUD dr Husni Thamrin Natal bahwasanya pihaknya tidak ada melaksanakan tugas medis di luar area rumah sakit, karena hal seperti itu tidak diperbolehkan.
” IS tiba sekira pukul 02:00 Wib itu, setelah dilakukan pemeriksaan secara mendalam, menurut Tim Medis, pasien diduga mengalami serangan jantung, gangguan pencernaan, dan gangguan elektrolit.
” Kita tidak dibenarkan menangani pasien manapun di luar area Rumah Sakit, dan hal itu tidak sesuai dengan SOPnya”, jelas pihak RSUD. (Tim/Redaksi).