Madinapos.com, Batahan – Nelayan Batahan yang di wakili oleh Anshordin salah satu Warga Kelurahan Pasar Baru Batahan sampaikan keluhan kepada Bupati Mandailing Natal (Madina) H Saipullah Nasution atas maraknya kapal bom yang beroperasi di laut Natal, khususnya Kecamatan Batahan.
Hal itu ia sampaikan diacara sesi tanya jawab disela-sela kunjungan Bupati Madina di Bundesma Batahan maju, Hari Jum’at (04/04/25).
Menurut Anshordin, maraknya Kapal Bom berdampak kepada hasil tangkapan Nelayan selama ini yang mengakibatkan KA DS ang mereka enggan melaut yang mempengaruhi kurangnya pasokan ikan di Madina, khususnya Kecamatan Batahan.
” Akibat maraknya kepala bom tersebut pak Bupati, kami sering kesulitan tangkap ikan disamping kami masih memakai alat tangkap tradisional,” keluhnya.
” Dengan alat yang kurang serba seadanya ini, jangan kan untuk Lima belas tahun kedepan, tahun ini saja di pastikan kami akan kelaparan, untuk itu Kami mohon kepada pak Bupati agar bisa menertibkan Kapal Bom tersebut,” harap Anshordin.
Menyikapi hal ini, Bupati Saipullah meminta kepada Polair dan KPLP untuk dapat menghentikan aktivitas kapal bom yang merugikan nelayan Batahan tersebut.
” Saya berharap agar rekan rekan dari Polair dan Kplp dapat menghentikan operasi kapal Bom, jika perlu biar kita kordinasikan dengan pimpinan diatasnya kata,” tega Bupati.
Sebelumnya, dalam kunjungan kerja di hari pertama, Bupati Madina menegaskan kepada masyarakat nelayan Desa Tabuyung, khususnya diwilayah Pantai Barat akan memaksimalkan potensi laut dengan menghadirkan investasi dari luar dan juga alat tangkap yang memadai.
” Kesejahteraan Nelayan sudah menjadi agenda penting untuk ditingkatkan dalam pemerintahan Saipullah – Atika,” ujar Saipullah. (Topen).
