Madinapos.com, Panyabungan – 1 hari jelang lebaran idul Fitri, Bupati Mandailing Natal (Madina) H Saipullah Nasution himbau kepada pedagang agar harga daging sapi standar, artinya jangan terlalu mahal sehingga bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Karena sebelumnya, pada jelang bulan Ramadan tahun ini, diketahui harga daging sapi di Kabupaten Mandailing Natal mencapai kisaran 180-200 ribu per kilogram.
Sementara kata Bupati, di Kabupaten tetangga seperti Tapsel dan Sidimpuan hanya disekitaran 130-150 ribu per kilogram, artinya beda 50 ribu.
Kemudian Bupati berharap kepada para pedagang agar harga daging sapi besok di Mandailing Natal dibuat sama dengan Kabupaten tetangga.
” Semoga permintaan kita ini bisa dipenuhi oleh pedagang, harga dibuat sama saja dengan Kabupaten tetangga, sehingga mudah dijangkau masyarakat,” harap Bupati Madina, Jum’at (28/3).
Sementara Kepala Dinas Perdagangan Parlin Lubis mengatakan siap meneruskan permintaan dari Bupati Madina ini dengan menghimbau para pedagang sapi besok hari.
” Kita siap menghimbau para pedagang di pasar baru dan lama Panyabungan agar harga jangan dibuat terlalu mahal, seperti sebelumnya jelang Ramadan ini 180-200 per kilogram, sementara di pasar Kotanopan hanya 150 ribu,” kata Parlin.
Parlin juga mengakui harga daging sapi di Kabupaten Mandailing Natal paling mahal se Sumatera Utara, namun ia tidak menampik karena itu merupakan hak dan monopoli pasar, tapi biarpun begitu ia berharap agar pedagang bisa mengerti.
Untuk harga kebutuhan pokok lainnya Parlin menjelaskan ada beberapa komoditi mengalami kenaikan seperti tepung terigu protein naik 1 ribu per kilogram, telur ayam ras juga mengalami kenaikan juga cabe rawit hijau namun masih dalam tahap wajar.
Namun ada juga yang mengalami penurunan seperti minyak goreng curah kuning turun 2 ribu per kilogram nya. Untuk komoditi lainnya semua normal. (SRN).