Madinapos.com, Sibuhuan – Pegawai Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Sibuhuan Kabupaten Padang Lawas (Palas) diduga melakukan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada tahun 2024 lalu.
Kejadian ini, dilaporkan istrinya ke Polres Sibuhuan dengan bukti pelaporan Pengaduan Masyarakat (Dumas) yang diterima oleh personil Polres Sibuhuan.
Menurut, Korban, awal mula terjadinya penganiayaan yang dilakukan suaminya tersebut bermula dari cek cok rumah tangga pada tanggal (6/11/2024) yang lalu.
“Awal mulanya itu terjadi pada hari Jumat tanggal 6 September 2024 sekitar pukul 11: 00 wib, saat itu saya sedang berada di dalam rumah, setelah itu suami saya yang bernama Prananda pulang kerumah untuk makan siang, tetapi pada saat itu saya belum masak sehingga terjadi cekcok mulut, setelah itu, dia (pelaku) langsung memukul wajah saya, dan memukul bagian mata saya sebelah kiri,” ucap Cindy Sahara Nasution korban KDRT.
Akibat KDRT itu, Cindy mengalami memar membiru di bagian mata sebelah kiri, luka di bibir dan wajahnya, serta luka di kening, diduga akibat pukulan tangan pelaku.
Tak sampai disitu, pas kejadian korban Cindy juga mengaku dibekap oleh pelaku menggunakan tangan, dan meludahi wajahnya berulang kali.
“Akibat masalah sepele itu saya dianiaya secara membabi buta, akibatnya mata saya bengkak membiru, dan ia juga membekap saya dan meludahi wajah saya, dan meninggalkan saya di dalam rumah tetangga,”tutur Cindy.
Kini, Cindy mengaku trauma akibat kekerasan dalam rumah tangga itu, dan berharap kasus KDRT ini segera diproses pihak yang berwajib.
“Bermohon kepada Kapolres Padang Lawas agar segera memproses pengaduan saya ini, supaya jangan ada lagi permasalahan dikemudian hari karena kami sudah sah bercerai,”Harap Cindy.
Diketahui, pelaku sendiri merupakan pegawai Bank BRI Cabang Sibuhuan dengan jabatan (AO/RM). Dan kejadian ini sudah dilaporkan keluarga korban ke pihak BRI Sibuhuan, namun hingga kini belum ada tindakan dari pihak BRI ke pelaku.
“Belum ada tindakan dari pihak BRI Sibuhuan terhadap pengaduan saya ini, dan hanya teguran saja, saya berharap pelaku segera dipecat dari pekerjaannya, dan anak saya segera dikembalikan ke saya,” Harap Cindy. (Hamzah).