Madinapos.com, Panyabungan – Dinas Perdagangan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengungkap fakta penyebab Gas LPG 3 Kilogram mengalami kelangkaan di Madina dalam sepekan terakhir.
Kepala Dinas Perdagangan Madina Drs. Parlin Lubis mengaku pihaknya sudah melakukan penelusuran di tingkat agen/distributor yang ada di Kabupaten Madina apa penyebab gas LPG 3 Kilogram sulit ditemui masyarakat.
” Berdasarkan hasil kordinasi dengan pihak agen yang ada di Madina, mereka mengaku kuota yang seharusnya normal, terjadi pengurangan disaat tanggal merah di bulan Januari 2025. Ada tiga hari tanggal merah yakni awal Januari dan akhir Januari,” kata Parlin, Selasa (4/2/2025).
Parlin juga mengatakan, Pemkab Madina melalui Dinas Perdagangan telah mengusulkan penambahan kuota Gas LPG 3 Kilogram kepada Pj Gubernur Sumut melalui Biro Perekonomian Setdaprovsu pada 1 November 2024, lalu.
” Dinas Perdagangan mengusulkan kuota ke Provinsi sebanyak 11.604 Metrik Ton (MT) untuk tahun 2025, namun belum ada jawaban dari pihak yang bersangkutan kita terima sampai hari ini,” ungkapnya.
Eks Plt Kepala Dinas PMD Madina ini menerangkan pengusulan kuota tahun 2025 jauh lebih besar dari tahun 2024. Sedangkan peruntukan Gas LPG 3 Kilogram ini bagi rumah tangga, usaha mikro, dan nelayan sasaran.
” Tahun 2024 yang kita usulkan itu sekitar 8.500 MT, namun provinsi memberikan lebih dari kuota permintaan yakni sebanyak 9.062 MT. Kita berharap kuota tahun ini semakin bertambah dengan tujuan agar masyarakat tidak kesulitan,” ucapnya.
Terpisah, pihak distributor/agen Gas LPG 3 Kilogram dari PT. Panca Hammar Lestari berkantor di SPBU Pasar Baru Panyabungan mengakui kelangkaan gas beberapa hari ini akibat tanggal merah selama tiga hari di bulan Januari 2025.
” Apabila tanggal merah di hari kerja, kita pihak agen ini mengalami pengurangan kuota dari pihak Pertamina. Contohnya PT Panca Hammar Lestari pada saat normal mendapatkan gas LPG 3 Kilo 5 truk, dikurangi menjadi 3 truk. Inilah penyebab gas sulit didapatkan masyarakat,” jelas Munawwir.
Ia mengakui kondisi saat ini, kuota Gas LPG 3 Kilogram di Madina sudah kembali normal. Para agen sudah kembali mendapatakan kuota normal yang ditetapkan dari pihak Pertamina.
” Kondisi hari ini sudah normal. Kami dari agen fokus menutupi kekurangan kuota di tingkat pangkalan,” tegasnya.
Maulidah, owner agen dari Koperasi Mitra Manindo juga mengakui hal yang sama dengan PT Panca Hammar Lestari. Dia biasanya mendapatkan 2 truk, dikurangi menjadi 1 truk.
” Sehingga pengurangan ini berdampak pada penyaluran kepada masyarakat. Hari ini sudah kembali normal,” tutupnya. (Rls).