Madinapos.com, Panyabungan – Buntut peristiwa kaburnya seorang tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Panyabungan mendapat sorotan dari organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Ketua terpilih PMII Kabupaten Madina Abdul Rahman Hasibuan menyikapi pemberitaan yang viral di media online, baru-baru ini soal narapidana kabur dari sel tahanan Lapas Panyabungan yang bertempat di Desa Sipapaga.
” Bagaimana itu narapidana yang mendapat penjagaan ketat dari petugas lapas/sipir selama 24 jam bisa kabur dari sel, ini ada apa? Kalapas harus tanggung jawab, Kalapas harus dicopot dari jabatannya,” kata Rahman Hasibuan.
Rahman menilai kinerja Kalapas Panyabungan Sartowali kurang profesional ditambah sampai saat ini belum ada keterangan pers dari kalapas soal kronologis kaburnya narapidana kasus pencurian itu.
” Buka saja ke publik apa penyebab larinya narapidana itu, jangan malah bungkam seolah peristiwa ini hal yang sepele,” tegasnya.
Di sisi lain, Rahman juga meminta kepada Polres Madina dan BNNK untuk aktif melakukan razia atau operasi di lingkungan Lapas Panyabungan. Sebab menurutnya, peredaran gelap narkoba disinyalir dapat terjadi di dalam lapas.
” Lapas ini kalau dilihat sangat tertutup bagi publik. Tidak banyak yang tahu apa saja kegiatan di dalam lapas. Coba Pak Kapolres dan BNKK aktif dalam razia di lapas,” ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang narapidana kasus pencurian bernama Arief Rahman melarikan diri dari Lapas Panyabungan.
Kronologis lengkap kaburnya narapidana ini belum diketahui karena Kalapas dan pejabatnya sampai saat ini tidak kunjung merespons konfirmasi wartawan. (SRN).