Madinapos.com, Panyabungan – Ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) H. Erwin Efendi Lubis, SH mengapresiasi kinerja Polres Madina dalam merespons cepat laporan tokoh masyarakat Kecamatan Kotanopan tentang perbuatan asusila yang viral di media sosial dan masyarakat.
Erwin juga mengapresiasi tindakan Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh dalam memerintah Tim Opsnal Satuan Reserse Kriminal untuk menangkap pelaku asusila yang sempat videonya beredar di tengah masyarakat Madina.
” Tentunya kinerja dari Kapolres Madina dan anggotanya dalam merespons aduan masyarakat sangat saya apresiasi. Ini adalah suatu bukti Polri ada bersama masyarakat,” katanya, Kamis (19/12/2024).
” Saya juga meminta agar pelaku lainnya yang belum diamankan agar menjadi perhatian Pak Kapolres. Ini sudah kelewatan, siapapun yang terlibat harus diproses hukum,” ungkapnya.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Madina ini menanggapi perbuatan yang tidak memiliki perikemanusiaan tersebut. Hal itu terjadi menurut Erwin adalah suatu pertanda hilangnya moral dan akal.
” Perbuatan suami-istri yang viral itu adalah tindakan di luar manusiawi, anak mereka menjadi korban atas perbuatan yang mereka lakukan,” jelasnya.
Sebagai wakil rakyat, Erwin berharap peristiwa seperti ini tidak bakal terulang kembali. Pembinaan bagi masyarakat untuk tidak berbuat menyimpang harus benar-benar dilakukan secara efisien di masing-masing wilayah di Kabupaten Madina.
” Semoga peristiwa ini adalah pertama dan terakhir kalinya. Semoga masyarakat Kabupaten Madina tidak ada yang mencontoh perbuatan suami-istri yang telah diamankan Polres Madina,” ujarnya.
Tim Opsnal Satuan Reserse Kriminal Polres Mandailing Natal (Madina) berhasil menangkap pelaku tindakan asusila lewat video viral di media sosial, Selasa (17/12/2024) malam di rumah kos wilayah Desa Panyabungan Tonga, Kecamatan Panyabungan.
Kapolres mengatakan dua versi video viral hubungan badan antara seorang perempuan dengan dua orang pria dan satu orang pria dengan perempuan yang sama awalanya telah menyebar di kalangan masyarakat Kelurahan Pasar Kotanopan, Kecamatan Kotanopan, Madina.
Mengetahui video tersebut, sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama Kecamatan Kotanopan termasuk dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Kotanopan melaporkan hal itu ke Polres Madina supaya dilakukan penegakan hukum.
Adapun identitas perempuan yang melakukan hubungan badan dalam video viral adalah RT (44), warga Pasar Kotanopan. Sementara tiga pria yang melakukan hubungan badan dengan RT yakni AMN, RS dan ME. Diketahui tiga pria ini adalah berprofesi sebagai sopir dan sudah memiliki anak-istri.
“Jadi yang sudah berhasil kita amankan adalah RT dan suaminya bernama ID alias Ican (52). Sedangkan tiga orang pelaku yang berhubungan badan dengan RT yakni AMN, RS dan ME sedang dilakukan pengejaran,” kata Arie Paloh, Rabu (18/12/2024).
Kapolres Madina menerangkan, ID yang merupakan suami sah dari RT terlibat dalam kasus asusila ini. Pasalnya, ID memberikan izin pada istrinya untuk berhubungan badan dengan pria lain dengan syarat harus diambilkan video supaya gairah seksnya bisa naik.
Parahnya, ID alias Ican memberikan sejumlah uang bagi pria yang mau berhubungan badan dengan istrinya dengan syarat bersedia pakai video pada saat berhubungan badan.
” ID alias Ican menyuruh istrinya melakukan perekaman video apabila berhubungan seksual dengan laki-laki lain dengan tujuan agar hasrat seksual ID terpenuhi. Jadi semua perbuatan RT atas izin dari suaminya tersebut,” jelasnya.
Di sisi lain, berdasarkan pengakuan pasangan suami istri yang telah ditetapkan tersangka ini mengaku hubungan seksual dalam dua video tersebut terjadi tahun 2022.
Adapun penyebab video tersebar ke masyarakat, ID mengaku akibat hand phone milik istrinya hilang di acara hajatan keluarganya pada Juni 2024 lalu.
” Benar, Pak. Saya suruh istri saya agar berhubungan badan dengan laki-laki dengan mengambil video. Peristiwa itu sudah dua tahun, itulah yang pertama dan terakhir,” kata ID.
ID mengaku gairah seksnya tidak naik apabila tidak dengan cara tersebut. Bahkan, sebelum peristiwa itu terjadi, saudara ID telah menyarankannya agar berobat.
” Saudara saya waktu itu kerap bilang agar saya bertobat, tapi ada juga pendapat kawan-kawan agar melakukan perbuatan seperti di video itu,” ucap ayah dari lima anak tersebut.