Madinapos.com, Panyabungan – selama tahun 2024, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan telah merawat 72 bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR) dibawah 2,5 kilogram.
Perlu diketahui bersama, dari ke 72 bayi tersebut, sebanyak 52 berhasil ditangani diruang ingkubator sampai sehat kembali ke pelukan orangtua dan keluarga. Begitu juga dengan yang berbobot 1,5 Kg ada sekitar 20 an bayi, semuanya berhasil ditangani dalam keadaan sehat.
Hal itu diungkapkan oleh Yulia Elzi Kasi Mutu dan Keperawatan RSUD Panyabungan didampingi beberapa jajaran lainnya kepada media ini, Rabu (11/12).
Ia juga mengatakan, pihak RSUD Panyabungan juga pernah menangani BBLR 1 Kg, dan berhasil dengan menaikkan bobotnya sampai 1,7 kg dalam keadaan sehat.
” Bayi yang lahir dengan bobot rendah tersebut akan kita kontrol perkembangan serta menanganinya dengan baik selama 1 ataupun 2 bulan pasca lahir, seperti dengan melihat perkembangan bobotnya, daya hisabnya apakah sudah kuat serta tidak ada lagi ditemukan masalah dalam kesehatannya,” katanya.
Sementara direktur RSUD Panyabungan dr Rusli Pulungan melalui WhatsAp kepada media ini mengaku bersyukur dengan perawatan oleh SDM yang baik serta ditunjang peralatan yang mumpuni yang telah ada di RSUD Panyabungan saat ini sehingga dapat merawat bayi dengan BBLR dengan baik.
Dengan demikian kita berharap angka kematian bayi baru lahir pun akan menurun.
” Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh TIM perinatologi/NICU RSUD Panyabungan atas dedikasinya dalam melakukan perawatan terhadap bayi dengan BBLR rendah ini,”
” Apalagi perawatan bayi seperti ini membutuhkan perawatan yang lama bisa sampai 2 bulan bahkan lebih, maka untuk itu kami juga berharap kerjasama dan kepercayaan masyarakat yang baik kepada RSUD panyabungan demi kesehatan bayi dengan BBLR ini,” harapnya.
Diakhir, dr Rusli meminta kepada masyarakat yang bayinya mengalami BBLR rendah agar bersabar, karena pihak RSUD akan memberikan pelayanan terbaik demi keselamatan di bayi. (SRN).