Madinapos.com, Panyabungan – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mengadakan sosialisasi pengawasan partisipatif pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Bupati di aula Hotel Rindang, Panyabungan, Rabu (30/10/2024).
Peserta sosialisasi adalah Panwascam dari 23 kecamatan, utusan organisasi masyarakat, organisasi kepemudaan, organisasi mahasiswa, dan organisasi wartawan dari PWI dan KWRI dan organisasi media dari SMSI. Total peserta sekitar 70 orang.
Tiga orang narasumber dihadirkan Bawaslu dalam sosialisasi ini. Mereka adalah Direktur Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Sumut, Nazir Salim Manik, M.SP, Kepala Dinas PMD Madina, Irsal Pariadi, SSTP, dan Kepala Satpol PP Madina, Yuri Andri, SSTP.
Kegiatan sosialisasi tersebut dibuka oleh Ketua Bawaslu Madina, Ali Aga Hasibuan, MH. Hadir juga Anggota Bawaslu Madina Kordiv Hukum dan Penyelesaian Sengketa, Asrizal Lubis.
Ali Aga mengatakan, kehadiran tiga orang narasumber ini untuk memberikan materi dalam bidangnya masing-masing. Seperti dari JaDI Sumut, Nazir Salim akan membedah tentang pengawasan partisipatif.
” Direktur JaDI Sumut akan bersama kita semua berbagi ilmu tentang pengawasan partisipatif. Bang Nazir Salim Manik adalah mantan komisioner KPU kabupaten dan Provinsi di eranya dulu sejak tahun 2003,” katanya.
Kemudian, Ali juga menyampaikan, Kepala Dinas PMD akan memberikan materi soal sampai mana wewenang Kepala Desa dalam perhelatan pesta demokrasi yang akan datang.
” Kadis PMD akan memberikan penjelasan soal kepala desa dalam Pilkada sesuai dengan aturan yang diberlakukan,” ujarnya. Ali juga menyebut Kasat Pol PP akan memberikan materi soal Alat Peraga Kampanye (APK) Paslon yang ditempelkan di tempat yang tidak sesuai dengan aturan.
Di lain sisi, Ali menyampaikan, peran serta masyarakat dalam hal ini peserta sosialisasi sangat penting dalam menyukseskan jalannya Pilkada serentak. Ali menyedari, pihaknya bakal tidak sanggup bekerja apabila tidak dibantu oleh semua pihak.
” Kami sadar, tidak semua kami bisa menjangkau sampai ke pelosok desa, kami sadar juga kami pernah lelah dalam melakukan pengawasan. Kami harap, kita bisa bekerja sama dalam menyukseskan pemilihan umum ini,” harapnya.
Ali Aga juga menyinggung peran serta pers dalam Pilkada. Secara umum, Bawaslu Madina merasa terbantu atas informasi dalam bentuk pemberitaan yang disajikan. Informasi ini Bawaslu jadikan sebagai informasi awal.
Hingga berita dimuat, pemaparan materi yang disampaikan tiga orang narasumber masih berlangsung. (SRN).